- tvOnenews/Sonik Jatmiko
Seorang Ayah di Purbalingga Panik Temukan Anak Balitanya Mengapung di Kolam Ikan Samping Rumahnya, kenapa?
Purbalingga, Jawa Tengah - Seorang balita di Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Kabupaten PurbaIingga ditemukan tewas di kolam ikan, Minggu (11/9/2022). Korban ditemukan mengapung di kolam ikan yang berada di samping rumah oleh ayahnya sendiri.
Kapolsek Bukateja, Iptu Rohmat Setyadi mengatakan, balita yang meninggal dunia akibat tercebur kolam ikan tersebut berinisial YA yang masih berusia satu tahun enam bulan.
"Balita tersebut ditemukan tewas dalam kolam berukuran 4x7 meter dengan kedalaman 1 meter. Kolam ikan lokasinya berada di samping rumah korban," jelas kapolsek.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, sebelum kejadian korban sedang bersama ibunya menjemur pakaian. Namun kemudian balita tersebut tidak terlihat di sekitar lokasi.
Saat ayahnya pulang dari musala yang berjarak sekitar 50 meter dan mencari keberadaan anaknya, ia mendapati pintu pagar kolam sudah terbuka. Saat dilakukan pengecekan, anaknya ditemukan sudah mengapung di kolam ikan.
"Korban sempat dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan. Namun kondisi korban saat sampai di puskesmas dinyatakan sudah meninggal dunia," katanya.
Dari hasil pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Bukateja, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga korban jatuh ke kolam ikan hingga tenggelam dan meninggal dunia.
Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak menghendaki dilakukan outopsi.
Asik Bermain Air, Siswi SMP di Bekasi Tenggelam
Seorang pelajar SMP berinisial APH (16), ditemukan tak bernyawa usai tenggelam saat asyik bermain air di area bendungan di wilayah Aren Jaya, Bekasi Timur, Jum'at (9/9/2022) kemarin.
Kapolsek Tarumajaya, AKP Akhmadi mengatakan, berdasarkan keterangan dari para saksi yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), sebelum dinyatakan tenggelam, APH sempat terlihat asyik bermain air dengan melompat dari bibir bendungan.
"Pada pukul 17.00 WIB, saksi melihat ada anak yang sedang mandi di polder, dan kemudian anak tersebut melompat namun tak kujung muncul ke permukaan," kata Akhmadi melalui pesan singkat," Sabtu (10/9/2022).
Karena melihat korban yang tak kunjung muncul ke permukaan, ujar dia, saksi tersebut pun kemudian menghubungi aparat guna dilakukan operasi penyelamatan.
"Saksi menghubungi Babinsa dan Bimaspol dengan maksud meminta pertolongan," paparnya.
Namun sayang, lanjut Akhamadi, tak berselang lama usai petugas dan tim penyelamat melakukan operasi penyelamatan di lokasi, nyawa anak malang tersebut sudah tak tertolong karena kehabisan nafas.
"Pukul 17.05 WIB tim berhasil menemukan korban dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Rosikin. Namun, korban sudah dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di RS tersebut," ungkapnya.
Terakhir, dia mengimbau, agar kepada para orang tua untuk selalu tetap mengawasi anak-anaknya dalam bermain.
Akhamadi berharap, kejadian ini menjadi kejadian yang terakhir dan jangan sampai terulang kembali.
"Saya harap ini jadi yang terakhir, jangan sampai ada lagi hal seperti ini, mereka (anak-anak) adalah penerus generasi bangsa," pungkas perwira pertama Polri itu. (rpi/mut)
(sjo/mut)