Duh, Harga Telur di Boyolali Masih Tinggi Penjualan Telur Turun

Boyolali, Jawa Tengah - Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisonal di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah masih tinggi, hal ini menyebabkan pedagang mengalami penurunan penjualan telur hingga 50 persen.

Di Pasar kota Boyolali, harga telur ayam sejak tiga minggu terakhir masih stabil tinggi yaitu dengan harga Rp 29.000,- hingga Rp 30.000,- per kilonya.

Lestari, salah satu pedagang mengatakan, hingga saat ini harga telur ayam masih tinggi dan sudah terjadi sejak tiga minggu terakhir.

“Saat ini harga telur saya jual Rp 30.000,- per kilo, ini sudah sejak tiga minggu,” katanya, Selasa (31/8/2022).

Menurut Lestari, mahalnya harga telur ayam membuat penjualannya menurun hingga 50 persen, biasanya bisa menjual 2 kotak saat ini hanya 1 kotak.

“Satu kotak itu isinya 15 kilogram. Pembeli juga mengurangi pembeliannya yang biasanya beli satu kilogram kini beli setengah kilogram,” ucapnya.

Hal yang sama dikatakan pedagang lainnya Sukamti, untuk harga telur ayam masih mahal apabila dibandingkan sebulan yang lalu, yaitu harganya hanya Rp 23.000,- hingga Rp 25.000,- per kilo.

“Hari ini saya jual Rp 29.000,- kemarin itu jual Rp 30.000,- per kilonya, iya masih mahal,” tuturnya.

Kamti juga menjelaskan, bahwa yang membeli telur di kiosnya sudah kebanyakan sudah menjadi pelanggan dan tidak terpengaruh harga telur.

“Tidak, tetap sama saya sehari bisa menjual dua kotak kan yang membeli di sini sudah langganan yang mempunyai warung dan kios di rumah,” katanya.

Sementara untuk pasokan telur ayam, para pedagang mengaku masih stabil namun harganya sangat tinggi, para pedagang berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga telur ayam. (Ags/Dan)