- Tim tvOne - Wahyu Kurniawan
Petugas Gabungan Bantu Warga Bersihkan Pantai Kebumen Pasca Diterjang Gelombang Tinggi
Kebumen, Jawa Tengah - Ratusan warung makan milik warga di Pantai Suwuk, Kebumen, Jawa Tengah hancur akibat terjangan gelombang pasang. Selasa (30/8/2022) siang, Petugas gabungan dari BPBD, tim SAR, TNI dan Polri membantu warga melakukan aksi bersih-bersih material warung yang hancur.
Puluhan personel gabungan membantu membersihkan sampah serta puing kayu bekas material warung yang berhamburan akibat diterjang gelombang pasang.
"Kami datang kesini (Pantai Suwuk) untuk membantu warga yang menjadi korban keganasan ombak pantai selatan yang mengakibatkan warung-warung yang menjadi mata pencaharian mereka hancur berantakan," ujar Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Eduar Hendri, saat mendampingi Bupati Kebumen meninjau langsung dampak gelombang tinggi di Pantai Suwuk, Selasa (30/8/2022) siang.
Eduar memerintahkan personel TNI selain membantu warga membersihkan puing material, juga meminta untuk saling bersinergi bersama personel Polri untuk mengimbau warga agar selalu waspada dengan kondisi cuaca dan segera melaporkan kepada pihak terkait maupun pemerintah setempat jika terjadi hal serupa.
"Warga kami imbau agar selalu waspada dengan kondisi cuaca saat ini, untuk sementara stop kegiatan melaut sampai kondisi ombak pantai stabil," lanjut Eduar.
Akibat peristiwa tersebut mengakibatkan sedikitnya 100 warung yang setiap harinya berjualan di Pantai Suwuk hancur berantakan bahkan banyak yang hanyut terbawa ombak pantai.
"Tidak ada korban jiwa dalam perisitiwa ini. Namun kami tetap menghimbau warga agar tetap waspada," tandas Eduar.
Dariyati, salah seorang pemilik warung yang setiap hari berjualan lotek dan mendoan menceritakan pada saat kejadian ia sudah berada di Pantai Suwuk dan sedang bersiap membuka warungnya. Ia tiba di pantai pada pukul 08.00 WIB, baru pada pukul 08.45 ombak tinggi menerjang warungnya.
"Kejadiannya sekitar pukul setengah sembilan, saya liat dari warung ombaknya tinggi, terus saya dan yang lainnya langsung lari mencari tempat yang lebih aman," ujar Dariyati.
Menurut Dariyati pada saat kejadian belum semua warung buka, masih banyak yang tutup. Ia dan yang lainnya bersyukur selamat dari terjangan ombak besar, meski dagangannya semua hanyut tersapu ombak, dan beberapa tidak bisa diselamatkan.
"Barang-barang semua rusak, piring gelas pecah, makanan juga ludes terbawa ombak, warung rubuh, sudah nggak ada, semua hanyut mas," tuturnya.
Dariyati bersama para pedagang lain yang menjadi korban gelombang besar ini pun berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Mereka pun siap jika ada penataan ulang dari pemerintah kabupaten.
"Harapannya kita di sini yang warungnya hancur bisa dibantu pemerintah, kalau mau ada penataan lagi kita juga siap," harapnya.
Sementara itu Bupati Kebumen Arif Sugiyanto saat meninjau langsung kondisi terkini Pantai Suwuk pasca diterjang gelombang menyampaikan rasa keprihatinan atas musibah yang telah menhancurkan warung-warung makanan milik warga. Terlebih Pantai Suwuk ini merupakan pantai yang dikelola oleh Pemerintah Daerah.
Pihak pemerintah kata Bupati, akan segera mendata dan penataan kembali ratusan warung yang berjualan di Pantai Suwuk. Kemudian dilakukan perencanaan yang matang, mengenai tata letak bangunan agar tidak terlalu dekat dengan pantai, termasuk konstruksi bangunannya agar bisa lebih kuat.
"Kita bersyukur tidak ada korban jiwa hanya kerugian materi yang jumlahnya belum bisa dihitung. Selanjutnya kita buat perencanaan yang matang mengenai pengelolaan warung agar lebih aman, dan nyaman," terangnya.
Fenomena alam yang datang tiba-tiba pada Selasa pagi sekitar pukul 08.45 WIB itu membuat gelombang pantai selatan Kebumen naik dan menerjang ratusan warung warung makan milik warga yang berjualan di bibir pantai. (Wkn/Buz)