- Tim tvOne
Janjikan Upah Ratusan Juta ke Pembunuh Bayaran Istrinya, Tim Gabungan TNI Polri Menyelidiki Kekayaan Kopda M
Jakarta - Tim gabungan dari Kepolisian dan Kodam IV Diponegoro masih melakukan penyelidikan soal harta kekayaan Kopda Muslimin atau Kopda M. Personel TNI ini sebelumnya menjanjikan upah hingga ratusan juta rupiah kepada pembunuh bayaran untuk menghabisi istrinya.
"Soal kekayaan masih diselidiki. Untuk senpi pasti juga dilakukan penelusuran senjata api yang digunakan pelaku," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Selasa (26/7/2022).
Terkait upah yang diberikan, berdasarkan keterangan pelaku penembakan atau eksekutor telah menerima kompensasi dari Kopda M atau Kopda Muslimin senilai Rp120 juta. Nilai itu masih sebagian dari total upah yang dijanjikan senilai Rp 200 juta dan satu unit kendaraan roda empat.
"Jadi kalau penembakan mengenai korban meninggal dunia akan diberi bonus Rp200 juta. Baru dikasih pembayaran Rp120 juta itu plus mobil Yaris. Totalnya Rp400 juta," ungkapnya.
Kopda Muslimin diketahui menghilang seusai istrinya menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal pada Senin (18/7/2022).Terakhir, Kopda Muslimin sempat mengantar istrinya ke rumah sakit dan sempat memberikan upah kepada eksekutor tak jauh dari rumah sakit tempat istrinya dirawat.
Bumbu Asmara
Seluruh pelaku penembakan terhadap Rina telah ditangkap. Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan Kopda Muslimin merupakan terduga dalang di balik penembakan itu.
"Motifnya Kopda Muslimin mempunyai pacar lagi," kata Irjen Luthfi di Mapolda Jawa Tengah, Senin (25/7/2022).
Hal itu terungkap dari keterangan delapan saksi dan lima pelaku. Penembakan didasari bumbu asmara.
"Wanita berinisial W adalah pacarnya (Kopda M), sudah kami mintai keterangan," ujar Irjen Lutfhi.
Jenderal bintang dua itu menyebutkan sehari setelah kejadian atau tepatnya seusai mengantar dan menunggu istrinya menjalani operasi pengangkatan proyektil, Kopda Muslimin melarikan diri.
"Kopda Muslimin lari, tetapi saat mengajak wanita (pacarnya) itu, si wanita tidak mau," tuturnya.
Lima pelaku yang berhasil ditangkap yaitu, Sugiyono alias Babi (34) berperan sebagai eksekutor penembakan dan pembonceng sepeda motor Kawasaki Ninja, Ponco Aji Nugroho (26) sebagai joki sepeda motor.
Supriyono alias Sirun (45) sebagai joki Honda Beat Street, dan Agus Santoso pembonceng berperan sebagai pengawas, serta Dwi Sulistiyono (37) penyedia senjata api. (ade)