- Otong Soesilo
Alami Sesak Nafas Lagi, Korban Bully di Brebes Kembali Dilarikan ke Rumah Sakit
Jawa Tengah - Lantaran keluhkan sesak nafas kembali, FPS (9) yang menjadi korban bully atau perundungan di Kabupaten Brebes kembali dilarikan ke rumah sakit, setelah sebelumnya sudah menjalani rawat jalan di rumah.
Sebelumnya, kondisi korban bully semakin membaik setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhakti Asih Jatibarang, Brebes.
Korban kemudian dipulangkan setelah tiga hari menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. Kini, korban kembali menjalani perawatan di RSUD Brebes.
"Hari Kamis malam kemarin dibawa ke sini (RSUD Brebes) karena masih mengeluh sakit di bagian perut dan sesak nafas," kata Lina, ibu korban saat ditemui media di ruang Mawar RSUD Brebes, Sabtu (25/06/2022).
Lina menjelaskan, FPS sudah diberi obat dari dokter selepas menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhakti Asih Jatibarang. Meski sudah mengkonsumsi obat dokter, korban masih mengeluhkan sakit.
Lina pun menghubungi Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes, Eni Listiana. Saat itu Eni menyarankan korban untuk dilarikan ke rumah sakit.
"Kalau hanya sakit biasa mungkin dikasih obat dari dokter bisa sembuh. Tapi dari semalam sudah dikasih obat tapi masih mengeluh sakit. Jadi dibawa ke rumah sakit lagi," ungkapnya.
Pihaknya masih menunggu keterangan dari hasil diagnosa tim dokter untuk mengetahui kondisi korban yang sebenarnya yang dialami korban.
"Sekarang masih menunggu hasil diagnosa dari dokter," katanya.
Sementara Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskim Polres Brebes, Aiptu R Yosi Natallia saat menjenguk korban di RSUD Brebes mengatakan, terkait proses hukum masih menunggu kondisi korban pulih. Aiptu Yosi sempat berbincang dengan orangtua korban.
"Proses hukum nanti masih menunggu kondisi korban pulih. Kami sempat ngobrol dengan ibu korban, dan katanya korban megeluh tidak bisa buang air besar dan tidak mau makan, nanti kalo memang korban sudah membaik kasusnya akan kami lanjut," tandasnya. (oso/ree)