- Tim tvOne/Abdul Rohim
Momen Ratusan Warga Berebut Nasi Berkat dan Gunungan dalam Tradisi Sedekah Bumi di Pati
Pati, Jawa Tengah - Ratusan warga Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengikuti tradisi sedekah bumi yang diadakan di punden desa setempat, selasa (14/6/2022). Dalam tradisi ini, warga rela berdesak-desakan berebut mendapatkan gunungan hasil bumi dan nasi berkat yang diyakini membawa keberuntungan dan keberkahan.
Prosesi sedekah bumi diawali dari mengarak sesaji terdiri dari nasi berkat, makanan dan jajan pasar, serta 3 gunungan berisi buah buahan dan hasil pertanian dari rumah kepala desa menuju punden mbah sukeni. Setelah berjalan mengelilingi desa sejauh dua kilometer, peserta kirab sedekah bumi akhirnya sampai di punden.
Di tempat makam pendiri desa tersebut, ratusan warga telah menunggu di sekitar punden mbah sukeni. begitu memasuki area punden, gunungan berisi buah buahan dan hasil pertanian menjadi rebutan warga yang ingin mendapatkan keberkahan dari isi gunungan tersebut.
Selanjutnya, Kepala Desa didampingi sesepuh desa melakukan doa di petilasan mbah sukeni. Selesai melakukan doa, mereka mengelilingi punden sebanyak tiga kali.
Dalam mengelilingi punden ini, kepala desa menyiramkan air yang ada dalam kendi, sedangkan istri kepala desa menyebarkan beras kuning yang dicampur uang recehan. Ritual ini selain sebagai wujud syukur warga kepada tuhan yang maha esa juga bertujuan agar masyarakat desa mojoagung, terhindar dari marabahaya, diberi kesehatan dan mendapatkan rejeki yang melimpah.
“Setiap tahun desa mojoagung menggelar sedekah bumi. Sedekah bumi ini merupakan ulang tahun desa, kita bersyukur kepada tuhan yang maha esa atas hasil panen, limpahan rejeki, kesehatan dan dijauhkan dari marabahaya,” ujar Kepala Desa Mojoagung, Susilo Budi Haryanto.
“Dalam sedekah bumi ini, warga dari masing-masing RT membawa nasi berkat untuk dikumpulkan di punden mbah sukeni. Selanjutnya nasi berkat ini akan dibagikan kepada warga terutama dari luar desa sebagai sodaqoh,” lanjutnya.
Selesai dilakukan ritual mengelilingi punden, giliran ratusan warga yang sejak pagi memadati punden mengikuti ritual rebutan nasi berkat yang dibagikan oleh panitia sedekah bumi.
Dalam ritual ini, ratusan warga rela berdesak desakan berebut mendapatkan nasi berkat yang ditaruh dalam sebuah tempat nasi yang terbuat dari besek atau anyaman bambu. Mereka menyakini nasi berkat tersebut jika dimakan bisa membawa keberkahan.
“Ngalap berkah di punden mbah sukeni mas, cari nasi berkat di sedekah bumi desa mojoagung. Sampai di rumah akan saya makan untuk sekeluarga nasinya biar mendapat keberkahan,” kata Sulasmi, salah seorang warga.
Tradisi sedekah bumi yang diadakan setiap bulan apit atau bulan kesebelas dalam tahun jawa ini dimaksudkan untuk membersihkan desa agar jauh dari bencana dan warga masyarakatnya mendapatkan hasil yang melimpah dalam bekerja. (arm/ebs)