Ratusan Warga Pati Nobar Timnas Indonesia Sambil Donasi Bagi Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

Selain logistik, panitia donasi juga mengumumkan total uang tunai yang terkumpul baik melalui kotak donasi yang ada di posko maupun melalui Qris mencapai lebih dari Rp 56 juta.

“Kami juga berhasil mengumpulkan donasi uang dari masyarakat sebanyak Rp 56.189.000,” imbuhnya.

Harapannya, donasi dari masyarakat baik berupa barang maupun uang ini nantinya bisa meringankan beban para korban bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera.

“Harapan kami dengan adanya donasi dari warga Pati ini bisa sedikit membantu beban saudara kita yang sedang tertimpa bencana di Sumut, Sumbar dan Aceh,” ungkap dia.

Seluruh bantuan rencananya akan disalurkan langsung ke wilayah terdampak bencana melalui Kodim 0718/Pati dan lembaga penyalur bantuan resmi agar tepat sasaran.

“Tiga truk berisi barang barang hasil donasi dari masyarakat telah diangkut ke gudang logistik Kodim Pati untuk dilakukan pengemasan ulang. Selanjutnya barang barang hasil donasi tersebut akan dikirim ke daerah terdampak bencana di Sumatera dan Aceh oleh TNI,” pungkasnya.

Meski di lapangan Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Filipina dengan skor tipis 1-0, suasana kebersamaan dan kepedulian sosial di Alun-alun Pati tetap menjadi momen berkesan.

Malam penuh semangat itu membuktikan bahwa dukungan masyarakat bukan hanya untuk sepak bola, tetapi juga untuk kemanusiaan.

Antusiasme warga menunjukkan betapa kuatnya solidaritas masyarakat Pati. Mereka merasa nobar kali ini memberikan pengalaman yang berbeda karena dapat turut berkontribusi dalam aksi kemanusiaan.

“Tim Indonesia belum menang, mungkin belum rezekinya saja. Saya senang dan mengapresiasi tim IJTI yang mengadakan donasi untuk saudara kita di Sumatera dan Aceh yang saat ini terkena bencana alam banjir bandang. Semoga semuanya segera pulih,” ungkap salah satu warga yang hadir, Elfas Nesis. (arm/buz)