- Tim tvOne - Tim tvOne
Pemprov Jateng Kerahkan Pompa 6000 Lps untuk Tangani Banjir Pantura Semarang-Demak
Solusi lain atasi banjir dan rob, menurut Wagub adalah percepatan tanggul laut (baik giant sea wall maupun hybrid sea waal). Dari koordinasi dengan Kementerian PU, tanggul laut pesisir utara Semarang dan Demak akan berfungsi bulan Desember.
"Solusi berikutnya seperti masukan para ahli, adalah budaya buang sampah masyarakat dan perbaikan drainase. Alhamdulilah pembuangan sampah di kota Semarang sudah mulai baik. Di kawasan atas (Semarang atas) juga perlu penanganan, utamanya penanaman pohon. Memang kita tidak bisa meminta petani tidak menanam singkong,"jelasnya.
Akibat banjir yang terjadi, tambah Gus Yasin, ada 25 ribu KK atau 46 ribu jiwa yang terdampak di Kaligawe Semarang dan Kabupaten Demak. Meski wilayahnya tergenang, mereka belum mau dievakuasi oleh petugas.
"Belum ada yang mau dievakuasi atau mengungsi, mereka pilih bertahan. Tapi Dinsos sudah menyiapkan opsi, penyiapan dapur umum, dan antisipasi ketika ada kepadatan lalu lintas yang menyebabkan kemacetan (kami minta bantuan polisi lalu lintas), kami juga bantu makanan untuk para sopir (yang terjebak banjir),"tambah Yasin.
Dari pantauan langsung Sabtu malam (25 Oktober 2025), genangan air di jalan Kali Gawe (depan RS Unissula) hingga Sayung (depan Polytron) sudah mulai surut. Air di jalan pantura depan Polytron tinggal setengah ban mobil.
Sehingga mobil kecil dan sepeda motor sudah berani lewat. Baik dari Semarang arah Demak maupun sebaliknya. Namun untuk jalan Kaligawe belum direkomendasikan untuk mobil kecil karena masih banyak lubang dengan air yang dalam.
Sebelumnya, gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyampaikan, seluruh dinas dan stakeholder terkait telah diturunkan untuk menangani banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak sejak hari pertama.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan, mengatakan, langkah cepat sudah dilakukan tim gabungan BPBD Jateng, BPBD Kota Semarang dan Kabupaten Demak, serta relawan, TNI, Polri, dan masyarakat di lapangan. Dapur umum sudah disiapkan, bantuan logistik juga sudah distribusikan.
Kepala Pusdataru Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro, menjelaskan, total ada 8 pompa yang dikerahkan sampai Jumat, 24 Oktober 2025.