Dirjen Tanaman Pangan dan Bupati Semarang lakukan sidak sembako di pasar tradisional..
Sumber :
  • Tim tvOne - Aditya Bayu

Sidak Sembako di Pasar Tradisional, Pemerintah Jamin Ketersediaan dan Kestabilan Harga saat Lebaran

Minggu, 17 April 2022 - 14:56 WIB

Semarang, Jawa Tengah - Memasuki pertengahan bulan Ramadhan, harga dan ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Semarang terpantau stabil dengan persediaan yang memadahi.

Guna memastikan hal ini, Dirjen Tanaman Pangan Kemeterian Pertanian melakukan pantauan secara langsung di sejumkah pasar tradisional, salah satunya di pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Minggu(17/4/2022).

Dalam pantuannya bersama Bupati Semarang di Pasar Bandarjo, Ir. Suwandi, Dirjen Tanaman Pangan mendapati stok sembako, khususnya 12 barang pokok yang masuk dalam komoditas strategis saat ini mencukupi untuk kebutuhan masyarakat.

"Tadi kami lihat bersama dengan Pak Bupati, semua stok sembako aman dan tercukupi. Selain itu, harga juga saat ini stabil, tidak terjadi kenaikan seperti beberapa waktu lalu," jelasnya.

Saat ini, harga daging ayam, sapi, telur, dan minyak terpantau cukup stabil.

"Tadi kita tanya pedagangnya, harga daging sapi stabil di Rp.120 ribu, daging ayam Rp. 35 ribu, telur Rp. 22 ribu dan minyak yang kemarin ramai, saat ini tersedia baik curah maupun kemasan," imbuhnya.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha menyampaikan bahwa hingga saat ini, di Kabupaten Semarang, stok dan harga sembako cukup stabil.

"Situasi ini harus tetap dijaga, di mana ketersediaan bahan pokok harus terus dipantau dan dipastikan. Jika mendekati Lebaran, pasti akan ada kenaikan harga, namun kita harapkan agar kenaikannya wajar dan tidak terlalu tinggi," jelas Ngesti.

Sementara itu, Surya, salah satu pedagang di Pasar Bandarjo mengatakan bahwa saat ini minyak goreng curah masih cukup terbatas ketersediaannya.

"Minyak goreng curah saat ini kami jual Rp. 20 ribu. Kulakannya dari sana sudah mahal, kemarin kami dapat Rp.17 ribu hingga Rp. 18 ribu. Itu pun masih dijatah pembeliannya maksimal 2 jerigen," ujar Surya.

Surya berharap minyak goreng curah bisa normal kembali seperti sedia kala, layaknya minyak goreng kemasan yang saat ini mudah didapat meski harganya berubah.

"Harapannya bisa normal lagi. Kemarin, kami antre untuk beli dari siang hingga sore baru dapat. Itu juga terbatas," harap Surya. (abc/ard)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:05
03:21
01:02
02:18
02:08
06:37
Viral