- ANTARA/Heru Suyitno
Unjuk Rasa di Gedung DPRD Temanggung Berakhir Bentrok, Puluhan Demonstran Tumbang Akibat Gas Air Mata
Temanggung, tvOnenews.com - Aksi unjuk rasa yang digelar di depan gedung DPRD Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah berakhir ricuh, Senin (1/9/2025).
Para demonstran terlibat bentrokan dengan aparat TNI dan Polri yang mengamankan aksi unjuk rasa. Bentrokan pecah setelah demonstran melempari gedung DPRD Temanggung.
Kericuhan memuncak ketika aparat menembakkan gas air mata berkali-kali dari dalam Gedung DPRD. Akibatnya massa yang terdiri atas berbagai elemen masyarakat dan ormas berlarian menyelamatkan diri.
Tidak sedikit dari mereka dalam jumlah besar yang tumbang akibat sesak napas dan terpapar gas air mata .
"Ada 30 lebih yang tumbang, tapi jumlah pastinya belum bisa dipastikan karena kami masih menunggu laporan lengkap dari setiap pos," ujar Ketua PMI Temanggung Bambang Dewantoro di Gedung PMI Temanggung, Senin (1/9/2025).
Selain itu, lanjut dia, ada dua orang yang dirujuk ke RSUD Kabupaten Temanggung.
Palang Merah Indonesia (PMI) Temanggung yang telah menyiapkan tiga titik posko medis di Rumah Dinas Bupati, depan Kantor Kejari Temanggung, dan depan BCA.
"Lebih dari 30 orang korban yang membutuhkan penanganan medis darurat, terutama bantuan oksigen," katanya.
Ia menyampaikan sebagian besar korban mengalami sesak napas, pusing, dan iritasi mata. Petugas PMI terus berjibaku memberikan penanganan cepat di tengah situasi yang masih mencekam.
Aksi ini sendiri merupakan bentuk protes terhadap sejumlah isu, seperti transparansi gaji anggota dewan, pengesahan RUU Perampasan Aset, serta tuntutan keadilan atas kematian Afan Kurniawan seorang pengendara ojek online (ojol). (ant/buz)