- Tim tvOne - Agus Saptono
Pedagang Keluhkan Minimnya Pasokan Kedelai di Boyolali
Boyolali, Jawa Tengah - Mahalnya harga kedelai tidak hanya dikeluhkan oleh perajin tahu dan tempe, namun juga oleh pedagang kedelai di Kabupaten Boyolali. Pasalnya saat ini pasokan kedelai dari distributor juga mulai dibatasi.
Salah satu pedagang kedelai di pasar Gagan Ngemplak, Rochmad mengatakan, bahwa saat ini pedagang sulit mendapatkan pasokan dengan jumlah banyak, dalam seminggu biasanya dikirim 27 ton, namun saat ini hanya mendapatkan 11 ton.
"Untuk pasokan (kedelai) agak tersendat, karena keterbatasan kedelai dan itu pun dibagi bagi jumlahnya, jadi ya tidak bisa banyak kaya dulu," Katanya saat ditemui di tokonya, Sabtu (26/2/2022).
Lebih lanjut Pemilik toko Berkah Polowijo itu menjelaskan, Harga kedelai saat ini sudah menembus harga Rp.11.500 per kilo dan diperkirakan akan naik lagi.
"Untuk sekarang harga kedelai setiap hari naik, kita mendapat kiriman dari Semarang," ucapnya.
Menurut Rochmad, saat ini dirinya hanya bisa melayani para pelanggan karena keterbatasan stok kedelai.
"Ya, harapan para pedagang agar pasokan kedelai segera bisa lancar lagi dan harga seperti dulu dikisaran tujuh hingga delapan ribu rupiah per kilo," ujarnya.
Sementara, salah satu perajin tempe, Sriyanta menjelaskan, bila harga kedelai masih tinggi dan akan terus naik dirinya terpaksa akan menaikan harga, meski kemarin sudah mengurangi ukuran.
"Kami kan tidak mau merugi, akan kita lihat minggu depan apabila harga kedelai masih tinggi, harga tempe akan kita naikan lima ratus rupiah," katanya. (Agus Saptono/dan)