- Tim tvOne - Agus Saptono
Lezatnya Daging Ayam Kalkun dengan Bumbu Khas Boyolali
Boyolali, jawa Tengah - Tidak hanya terkenal sebagai kota susu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah yang berada di sisi timur lereng Gunung Merapi juga terkenal dengan berbagai kuliner yang mempunyai rasa khasnya.
Satu kuliner yang wajib anda cicipi saat berkunjung ke Kabupaten Boyolali adalah menu olahan daging ayam kalkun, seperti, barbeque kalkun, sup kalkun, snizer kalkun, dan sate kalkun.
Sajian yang terbilang unik dan masih jarang kita jumpai ini selain memiliki sensasi rasa tersendiri, daging ayam kalkun diyakini lebih sehat dan aman dikonsumsi untuk segala usia karena rendah kolesterol.
Menu kuliner ini hanya bisa anda dapatkan di sebuah resto yang dulu adalah pabrik makanan tradisonal brem yang berada di Dukuh Kebonso, Kelurahan Pulisen, Boyolali Jawa Tengah.
Pemilik resto Muh.Yoma menjelaskan, resto ini menyajikan berbagai menu masakan daging ayam kalkun salah satunya yang paling banyak diminati pelanggan adalah barbeque kalkun.
“ Kita dulunya adalah peternak ayam kalkun, kini berinovasi mengolah daging ayam kalkuk menjadi aneka masakan yang berbahan baku ayam kalkun,” katanya saat ditemui direstonya.
Untuk mendapatkan cita rasa barbeque sempurna, daging ayam kalkun yang lebih tebal digoreng dua kali, gorengan pertama dengan minyak panas, sedangkan gorengan kedua menggunakan para sembari dilumuri saus khusus dan bumbu rempah lainnya.
“Cara masak kita paling beda dan menggunakan bumbu khas sehingga tidak ada bau amis,” ucapnya.
Tak hanya lezat, daging ayam kalkun dengan tektur lembut diyakini dapat menambah imun dan aman dikonsumsi untuk segala usia karena rendah kolesterol.
“Daging ayam kalkun ini sangat pas dinikmati saat masa pandemi covid-19,” ujarnya.
Tempat kuliner yang terbilang baru ini sudah menjadi tujuan bagi pencinta kuliner dari berbagai daerah. Seperti Solo, Semarang, dan kota-kota lainnya.
Harga olahan daging ayam kalkun relatif terjangkau, untuk satu porsi hanya dibanderol antara Rp 20.000,- hingga Rp 40.000,-.
“Dalam seminggu kita bisa menghabiskan lebih dari empat ekor ayam kalkun berukuran besar,” tandasnya.
Sementara salah satu pencita menu masakan daging ayam kalkun, Ratri Survivalina menjelaskan bahwa masakan di sini mempunya rasa yang berbeda dibandingkan dengan yang lain.
“Dagingnya empuk, enak dan tidak amis harga standar,”ucapnya.
Hal yang sama dikatakan oleh pencinta kuliner asal Solo, Herlina, menurutnya meski baru pertama kali mencicipi sup kalkun ternyata rasanya sangat lezat.
“Sebenarnya saya hanya penasaran dengan olahan masakan daging kalkun dan ternyata enak juga,” ucapnya. (Agus Saptono/dan)