- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Musim Hujan Tiba, Pemkot Semarang Pasang Tujuh Alat Peringatan Bencana di Daerah Rawan
Semarang, tvOnenews.com - Memasuki musim hujan, warga Kota Semarang, Jawa Tengah diminta siaga dan waspada potensi banjir dan tanah longsor. Berkaca tahun-tahun sebelumnya, Kota Semarang sering dilanda banjir di bagian bawah dan banjir bandang di bagian atas.
Untuk meminimalisir banjir, tahun ini Pemerintah Kota Semarang menambah tujuh unit early warning system (EWS) atau alat peringatan bencana yang dipasang di sejumlah titik rawan banjir. Tambahan ini membuat Kota Semarang kini punya 17 EWS yang bakal mendeteksi potensi banjir di Kota Semarang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono mengungkapkan, alat peringatan dini itu dipasang tersebar di beberapa titik dari hulu hingga hilir.
"Pemasangan dilakukan berdasarkan lokasi-lokasi yang telah disurvei rawan banjir atau kenaikan air yang signifikan," kata Endro melalui keterangan tertulis, Senin (27/11/23).
Tujuh lokasi EWS baru tersebut berada di Kali Banger RS Panti Wilasa Citarum, Kali Tenggang Kaligawe, Kali Sringin Terboyo, serta masing-masing dua unit di Kali Siangker, dan Kali Silandak Kembangarum.
"Penambahan jumlah teknologi pemantau dini itu untuk meningkatkan mitigasi dan responsi masyarakat dalam menghadapi ancaman banjir di Kota Semarang. Termasuk memudahkan pemetaan evakuasi bila potensi bencana air bah telah mengintai," jelasnya.
Ia menambahkan, EWS ini aktif 24 jam melakukan monitoring dan dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV). Apabila ketinggian air sudah melebihi batas, ditandai dengan alarm di EWS akan berbunyi.
Selain tujuh alat monitoring banjir baru pada 2023, lanjutnya, terdapat 10 EWS yang telah dipasang sebelumnya. Lima EWS dipasang pada 2022 berada di Pudakpayung, Banyumanik, Tugu Suharto, Banjir Kanal Timur (BKT), Mayangsari, dan Intake Jatibarang.
Lima EWS aktif lainnya berada di Mateseh, SMP Hasanudin 5 Mangkang Wetan, Karangroto, Bendung Plumbon, dan Mangkang Kulon.
BPBD Kota Semarang juga memetakan wilayah potensi rawan banjir yang menjadi fokus perhatian. Wilayah itu adalah Kecamatan Genuk, Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Tugu, dan Dinar Indah Mateseh, Kecamatan Tembalang. (tjs/buz)