news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

TPST Dewanata Dieng digunakan untuk menampung hingga memilah sampah..
Sumber :
  • tim tvOne - Ronaldo Bramantyo

Puluhan Tahun Menumpuk, Gunungan Sampah di Kawasan Wisata Dieng Kini Disulap Menjadi Rupiah

Persoalan sampah masih menjadi momok cukup serius di kawasan wisata dataran tinggi Dieng, bahkan tumpukan sampah kerap dikeluhkan para wisatawan.
Rabu, 6 September 2023 - 14:44 WIB
Reporter:
Editor :

Banjarnegara, tvOnenews.com – Persoalan sampah masih menjadi momok yang cukup serius di kawasan wisata dataran tinggi Dieng. Bahkan, tumpukan sampah kerap dikeluhkan para wisatawan. Perlahan namun pasti, kini sampah-sampat tersebut mulai terurai bahkan menjadi ladang berkah bagi warga sekitar.

Berada di lahan milik Perhutani yang berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah. Gunungan sampah yang berada di tepi jalan menuju objek wisata Kawah Sikidang atau sekitar 200 meter dari objek wisata telah menumpuk dan tak terurai selama puluhan tahun.

Saat ditemui di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Dewanata, Dieng, Rabu (06/09/23), Kepala Desa Dieng Kulon, Slamet Budiono menuturkan, bau sampah yang menyengat pun kerap dikeluhkan para wisatawan saat berkunjung ke Kawah Sikidang.

“Kami sering menerima keluhan dari wisatawan terkait tumpukan sampah karena wisatawan tidak mencium aroma kawah, tetapi mencium bau sampah,” ujarnya.

Selain dari sampah rumah tangga, kunjungan wisatawan juga menjadi salah satu penyebab Dieng menjadi desa dengan penghasil sampah terbanyak. Dalam satu minggu, sampah yang terkumpul bisa mencapai 24 ton. Padahal, bertahun-tahun, Dieng tidak memiliki tempat pembuangan akhir (TPA).

“Persoalan sampah di Dieng ini memang luar biasa. Dieng tidak ada TPA. Mungkin, jangka waktu 3 sampai 4 tahun ini, kita sudah tidak punya tempat lagi untuk buang sampah. Padahal, sebagai desa wisata, Dieng ini menjadi salah satu desa penghasil sampah terbanyak. Satu minggu bisa sampai 24 ton sampah. Belum lagi saat ada event,” jelasnya.

Akan tetapi, gunungan sampah yang mengotori kawasan wisata Dieng pun sudah tak terlihat sejak dibangunnya TPST Dewanata pada awal tahun 2023 ini.

Bangunan TPST seluas 500 meter persegi ini pun digunakan untuk menampung hingga memilah sampah. Dengan mengoperasikan mesin pemilah sampah, pengelola TPST yang merupakan warga Desa Dieng Kulon ini kemudian memilah sampah organik dan nonorganik.

“Awal tahun ini, ada bantuan dari Bank Indonesia Kantor Perwakilan Purwokerto untuk membuat TPST dan mesin pemilah sampah. Jadi, sudah ada 7 bulan ini tidak ada sampah yang menumpuk di luar,” terangnya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral