Bulan Mutu Karantina 2023, 500 Paket Ikan Olahan Dibagikan di Kebumen

Kebumen, tvOnenews.com - Sebanyak 500 paket ikan olahan sehat dan bermutu yang terdiri dari ikan nila bumbu, sempol ikan, keripik ikan, serta bakso ikan dengan berat per paket 2,1 kilogram dibagikan ke 10 desa di wilayah Pesisir Selatan Kebumen, Senin (3/7/2023). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Bulan Mutu Karantina 2023 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Yogyakarta yang bermitra dengan anggota Komisi IV DPR RI. 

Mengambil tema Peran BKIPM dalam Penjaminan Ikan Sehat, Bermutu, dan Bebas Mikroplastik, pada kegiatan tersebut, juga dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya mengonsumsi makanan bergizi, khususnya ikan. 

Kepala Pusat Pengendalian Mutu Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (BKIPM), dan Keamanan Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Widodo Sumiyanto dan Yarianto sebagai perwakilan dari anggota Komisi IV DPR RI, KRT Ir. Darori Wonodipuro menjelaskan, Bulan Mutu Karantina 2023 ini adalah program kerja sama antara Kementerian Kelautan Perikanan dengan mitra  di Komisi IV. Tahun ini merupakan tahun kedelapan kegiatan ini diselenggarakan.

"Berkat dukungan mitra dari Komisi IV DPR RI, hari ini bisa membagikan 500 paket ikan olahan sehat dan bermutu kepada masyatakat di Kabupaten Kebumen," jelas Widodo kepada wartawan usai melepas mobil pembawa 500 paket yang akan disalurkan langsung ke masyarakat penerima, Senin (3/7/2023). 

Menurut Widodo, tahun pertama sampai dengan tahun kelima disebut sebagai program sendiri. Namun, di tahun keenam, ketujuh, dan kedelapan, KKP sudah bermitra dengan Komisi IV. 

"Semua dananya dikelola oleh KKP, bekerja sama dengan 55 daerah pemilihan yang ada di Komisi IV. Kebetulan, di Kabupaten Kebumen ini ada perwakilan dari Komisi IV yaitu KRT Ir. Darori Wonodipuro jadi kita bisa selalu hadir di Kebumen," ungkapnya.

Sementara itu, mewakili anggota Komisi IV DPR RI, KRT Darori Wonodipuro, Yarianto menyampaikan, kriteria kemiskinan nomor satu adalah masalah gizi. Menurut Yari, konsumsi ikan masyarakat Kebumen masih di angka 24,5 persen, jauh dari standar nasional yang sudah mencapai 62 persen dalam konsumsi ikan nasional. 

"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya mengonsumsi ikan yang sehat dan bermutu di masyarakat dapat meningkat," jelas Yarianto. 

Bahkan, Yarianto menyambut baik program paket bantuan ikan sehat dan bermutu ini yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Kebumen, terutama dalam pemenuhan protein. 

Menurutnya, dengan peningkatan angka konsumsi ikan, akan berdampak pada kebutuhan ikan dan produk perikanan, terlebih dengan memanfaatkan UMKM setempat. 

"Ada 500 paket yang berisi 2,1 kilogram ikan olahan. Tahun ini, paket ikan olahan memanfaatkan ekonomi setempat. Jadi, ikan yang dibagi di Kebumen asalnya dari UMKM binaan dari KKP. Dibeli oleh kita dan dibagikan oleh kita," ucapnya. (Wkn/Ard)