Korban mutilasi dicor di Semarang diduga dianiaya pakai linggis hingga tewas, ada bekas tebasan di kepala dan lengan.
Sumber :
  • Antara-I.C.Senjaya

Korban Mutilasi Dicor di Semarang Diduga Dianiaya Pakai Linggis hingga Tewas, Ada Bekas Tebasan di Kepala dan Lengan

Selasa, 9 Mei 2023 - 15:42 WIB

Semarang, tvOnenews.com - Korban mutilasi dicor di Semarang diduga dianiaya pakai linggis hingga tewas. Sebab, ada bekas tebasan di kepala dan lengan. 

Polisi mengungkapkan korban mutilasi yang dicor di Semarang atas nama Irwan Hutagalung (53) sempat dianiaya oleh pelaku.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan pihaknya ditemukan sebuah linggis yang diduga digunakan untuk menganiaya korban hingga tewas.

"Sebelum dicor, korban diduga dianiaya hingga tewas dengan menggunakan linggis," ujar Irwan, Selasa (9/5/2023).

Irwan mengatakan korban kemudian dimutilasi menjadi empat bagian sebelum akhirnya dicor.

Korban mutilasi dicor di Semarang diduga dianiaya pakai linggis hingga tewas, ada bekas tebasan di kepala dan lengan. Dok: Antara-I.C.Senjaya

Di lokasi kejadian tepatnya di Jalan Mulawarman Raya, Kota Semarang ditemukan pula sisa semen yang diduga digunakan untuk mengecor korban.

Irwan menyebut pihaknya masih belum memperoleh hasil autopsi dari RS dr. Kariadi.

Meski demikian, secara kasat mata dapat terlihat bekas tebasan pada bagian pangkal lengan kanan dan kiri serta kepala.

Sebelumnya diberitakan, sesosok jasad pria yang diduga korban pembunuhan ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi dicor beton di sebuah tempat pengisian ulang air di Jalan Mulawarman Raya, Kota Semarang, Senin (8/5/2023).

Korban pertama kali ditemukan setelah adanya laporan masyarakat yang curiga dengan kondisi tempat usaha isi ulang air yang tutup beberapa hari terakhir dan tercium bau menyengat di sekitarnya.

Setelah itu, saksi melapor ke polisi setelah melihat kaki yang bagian tubuhnya telah dicor beton tersebut. Dari situlah kasus ini terungkap. (ant/nsi) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral