- Tim tvOne/Nuryanto
Kondisi Gunung Merapi Hari Ini, Terjadi 3 Kali Guguran Lava Ke Kali Bebeng dan 1 Kali Ke Kali Boyong
Yogyakarta, tvOnenews.com - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, Selasa (18/4/2023) malam, kembali meluncurkan Guguran Lava Pijar maupun aktivitas Kegempaan yang cukup tinggi.
Dari periode pengamatan sejak pukul 18.00 -24.00 WIB, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat Guguran Lava Pijar meluncur 3 kali ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimal 1,5 kilometer.
BPPTKG Yogyakarta juga mencatat teramati dan terdengar 1 kali Guguran Lava Pijar ke arah barat daya (Kali Boyong) dengan jarak luncur 1,6 kilometer.
Sementara selama periode pengamatan pukul 00.00 - 24.00 WIB, teramati Guguran Lava Pijar sebanyak 5 kali ke arah barat daya (K.Bebeng ) dengan jarak luncur maksimal 1,5 kilometer (1.500 meter). BPPTKG Yogyakarta juga mencatat teramati dan terdengar 1 kali guguran lava pijar ke arah barat daya ( K.Boyong ) dengan jarak luncur 1,6 kilometer (1.600 meter).
Secara visual, Gunung Merapi tampak kabut 0-II dan kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 150 m di atas puncak kawah
Dari pengamatan meteorologi teramati cuaca di Gunung Merapi mendung, hujan, dan berawan. Angin bertiup tenang ke arah barat dan timur. Suhu udara 17-27 °C, kelembaban udara 66-99 %, dan tekanan udara 837.3-918.5 mmHg. Volume curah hujan 8 mm per hari.
Dari data seismogram terekam terjadinya kegempaan Guguran 66 kali, Hybrid/Fase Banyak 1 kali dan Tektonik Jauh 2 kali. Hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga)
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Nur/ebs)