- Aditya Bayu Christanto/tvOne
Jumirah Merasa Diteror Diminta Kembalikan Uang Pembebasan Lahan Rp1 Miliar: Tak Berani Tidur
"Saya itu tidak berani tidur di rumah. Takut. Terkait uang pengembalian Rp 1 miliar itu saya merasa tidak diberitahukan sejak awal, baru setelah uangnya dibagi bagikan ke ahli waris justru ada masalah," terangnya.
Dengan munculnya polemik terkait uang ganti untung jalan tol Jumirah juga mengaku telah dipanggil pihak Kejaksaan untuk dimintai klarifikasi.
"Kemarin ada surat juga dari kejaksaan. Sudah dipanggil dan ditanya-tanya soal uang tanah tol," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kandangan Paryanto mengungkapkan permasalahan yang dialami oleh salah satu warganya tersebut.
"Setelah saya lakukan penelusuran, memang benar ditemukan fakta bahwa adanya kelebihan bayar akibat kekeliruan dari tim penilai aset (appraisal)," ungkapnya.
Kekeliriuan ini diketahui usai uang ganti untung dibayarkan. Dimana tim mengetahui ada kejanggalan dalam penafsiran pohon jati yang ada di area lahan milik Jumirah.
"Jadi ada kekeliruan di tafsir pohon jati. Dimana pohon jati yang ada itu masih kecil dengan nilai tafsir Rp50 ribu, namun oleh tim dimasukkan ke pohon jati sedang dengan nilai Rp400 ribu. Nah kelebihan ini yang ingin diklarifikasi oleh tim," urainya.