- Tim tvOne - Agus Saptono
Polres Boyolali akan Terjunkan 900 Lebih Personel untuk Pengamanan Pemilu 2024
Boyolali, tvOnenews.com – Polres Boyolali, Jawa Tengah akan menerjunkan kekuatan penuh personel keamanan untuk mengamankan pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang. Hal itu dilakukkan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi usai memimpin apel besar Sinergitas TNI-Polri mendukung agenda nasional juga internasional tahun 2023 dan sekaligus pengamanan pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang yang dilaksanakan di halaman Mapolres Boyolali pada hari Selasa (7/3/2023).
Kapolres mengatakan, bahwa memasuki tahun 2023, merupakan tahun politik. Lanjut dia, bahwa TNI Polri diminta untuk netral dalam politik aktif.
“Jadi Bapak Presiden mengharapkan TNI Polri tidak terlibat dalam politik aktif dalam pemilihan 2024 mendatang,”ujar Kapolres.
Dalam hal ini, bahwa TNI Polri untuk saling bahu membahu dengan unsur pemerintah, serta terhadap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penanggulangan pasca bencana.
“TNI Polri juga diminta saling bahu membahu dalam penanggulangan bencana daerah, serta menangani warga yang mengalami kerugian akibat bencana alam,”jelas Kapolres.
Ia menambahkan, dalam apel bersama ini memperlihatkan kepada masyarakat bahwa TNI Polri solid adanya agenda pemerintah baik nasional serta internasional. Kemudian dalam agenda pemilu, Polri tetap berkoordinasi dengan KPUD dan Bawaslu daerah.
“Kita perlihatkan bahwa TNI Polri tetap solid. Dalam pemilu, kami untuk selalu diberi informasi dengan adanya tahapan pemilu baik dari KPUD serta Bawaslu. Dimana setiap tahapan memiliki potensi konflik masing masing,”ucapnya.
Lebih lanjut kapolres menjelaskan, TNI - Polri mendukung penuh upaya pemerintah dalam peningkatan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, TNI Polri diperintahkan untuk melakukan pengamanan serta pengawasan hilirisasi industri.
“Jadi TNI Polri diperintahkan untuk pengamanan dan pengawasan, agar tidak terjadi gangguan dan hambatan dalam proses hilirisasi industri tersebut,”katanya.(Ags/Buz).