Korban Saat ditandu menuju pemakaman.
Sumber :
  • Tim tvOne/Taufiq Hidayah

Pendaki Gunung Sagara Garut Tewas di Base Camp, Korban Minta Dimakamkan di Kaki Gunung

Minggu, 5 Februari 2023 - 15:28 WIB

Ia menjelaskan bahwa korban mendaki gunung pada Sabtu (4/2/2023) pagi, kemudian korban turun gunung pada sore hari itu juga usai adzan Ashar.

"Jadi pendakiannya kemarin Sabtu, kemudian mengalami pingsan di base camp usai pendakian, jadi saat setelah turun gunung pingsan di base camp. Almarhum dibawa ke rumah Pak RT lalu dibawa ke rumah sakit sambil menunggu keluarga, hari ini dimakamkan di TPU Tenjonagara, sesuai permintaan keluarga," tambahnya.

Anak almarhum mengaku, korban merupakan petualang tangguh, sudah 20 Gunung yang ada di tanah air ia daki. Namun dirinya sempat diberi amanat, apa bila ayah meninggal saat mendaki, maka almarhum minta dimakamkan di sekitaran gunung tersebut.

"Saya ingat betul beliau saat dirawat di rumah sakit di Bali saat dinyatakan mengidap sakit jantung, sempat berpesan kepada anak-anaknya, jika beliau dipanggil atau ayah meninggal yang radius 30 Kilo Meter dari titik rumah, yaitu di Temanggung, silahkan ayah dimakamkan ayah di tempat meninggal," kata Olivia Wardhani, anak korban.

Taat Puji Prihatin, pendaki yang tewas di Gunung Sagara Garut, merupakan peneliti, ia sudah mendaki 20 Gunung yang ada di tanah air termasuk Gunung Rinjani. 

Anak almarhum juga menyebutkan, setelah mendaki Gunung Sagara Garut, ayahnya berencana mendaki Gunung di luar negri

"Ayah saya konsultan, tapi sedang mengambil doktoral di Jakarta, jadi penelitian sambil mendaki. Untuk rencana mendaki di luar negeri memang tahu dari petugas base camp, jadi kalo anak-anaknya tahu negara yang dituju karena ayah ada agenda penelitian juga," tukasnya.

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:37
03:27
15:26
14:16
02:25
03:14
Viral