- tim tvOne/Eko Hadi
Jelang Road to UFC, Jeka Saragih Dapat Dukungan dari Suwardi
Bogor, Jawa Barat - Satu pekan untuk mengamankan kontrak dengan UFC, Jeka Saragih dalam laga Road to UFC mendapatkan terus dukungan. Kali ini dari sesama rekan petarung, Suwardi.
Jeka Saragih akan melawan Anshul Jubli, petarung asal India dalam rangkaian UFC Vegas 68, Amerika Serikat pada Minggu (5/2/23) waktu Indonesia.
Bagi Suwardi, Jeka merupakan teman dekat dan sudah tahu kemampuan bertarung Jeka.
"Sejauh ini kan kita pernah kompetisi bareng, pernah kalah bareng, menang bareng di satu pertandingan," terang Suwardi, saat dihubungi Jumat (27/1/23).
Pria yang dijuluki "Becak Lawu" ini mengaku sangat kagum atas kemampuan Jeka terutama dari segi kekuatan dan itu merupakan karunia dari Tuhan.
"Bakat alamnya tuh ada, jadi ya tinggal bagaimana nemuin guru yg tepat bisa membuat Jeka jadi sangat bagus," katanya.
Ia merasa apabila Jeka kemampuannya bisa dipertajam dan kekurangannya bisa ditutupi. Hal itu dikatakannya karena pelatihnya berpengalaman terbiasa melatih para pemain pro.
Suwardi kemudian menceritakan pengalamannya bersama Jeka. Ia mengaku belum pernah bertarung karena berbeda kelas hanya drill-dril saja dan Jeka memang kuat.
"Kelebihannya sih power. Emang dia gigih orangnya, mentalnya bagus banget dan gua ga mau kalah," ungkap Suwardi.
Sebagai sesama petarung MMA One Pride, atmosfer di UFC sangat berbeda Mental itu sangat berpengaruh, atmosfernya jelas-jelas beda.
"Jadi main di nasional udah ketaker tuh dia sendiri sudah pernah juara jadi levelnya kurang lebih kayak dia gitu," katanya.
Sementara, lanjut Suwardi jika di level internasional adalah para juara di negaranya masing-masing yang bisa berkompetisi di sana. Mental, fisik, teknik, training camp yang baik semuanya diadu disana.
"Kita tidak tahu perkembangannya di sana seperti apa tapi yang kita tau kan disana gudangnya petarung MMA udah pasti diasah sebelum berangkat. Mudah-mudahan di sana diperbaiki dan kalo si pelatihnya udah ngizinin fight berarti udah siap dia," ujar Suwardi.
Suwardi sendiri sempat mengintip calon lawan Jeka, Anshul Jubli. Ia menilai bahwa Anshul memiliki style striking walaupun Anshul rekornya belum banyak.
Tapi menurut pria yang menjuarai One Pride Mixed Martial Arts kelas terbang ini, merasa Anshul sudah seperti melawan petarung di Indonesia.
"Udah bagus juga gitu, atas bawahnya oke dia apalagi dia berangkat dari basic wrestling dan di Bali disana tempatnya orang striking gila-gilaan," kata si Becak Lawu.
Level UFC merupakan idaman bagi semua petarung yang ingin berkarir di dunia Combat Sport. Terutama gengsi dan membanggakan nama negara.
"Ya menurut saya senang banget ada petarung indonesia yang bisa tembus level internasional apalagi sekelas UFC," ujar Suwardi.
Suwardi memberi dukungan bagi petarung asal Simalungun ini, agar tetap semangat terus dan jangan pernah takut dengan siapapun.
"Pasti bangga banget orang Indonesia bisa main di internasional apalagi sekelas Road to UFC artinya pintu menuju UFC," ulas Wardi. (ehl/put)