- istimewa
Sempat Bersitegang dengan Perempuan Bertato, Ratusan Santri dan Ulama Gelar Patroli Tempat Hiburan di Kota Tasikmalaya
Tasikmalaya, Jawa Barat - Ratusan santri dan ulama yang tergabung ke dalam beberapa ormas islam di Kota Tasikmalaya menggelar patroli ke sejumlah tempat hiburan dan warung jamu yang ditenggarai menjual minuman keras (miras), Sabtu (17/12/2022) malam.
Massa mendatangi sejumlah tempat hiburan malam yang beroperasi hingga larut malam. Padahal, dalam aturan tempat hiburan hanya boleh buka hingga pukul 23.00 WIB.
Pantauan tim tvOneNews di lokasi, sempat terjadi ketegangan antara seorang wanita bertato dengan ratusan anggota ormas islam saat melakukan pemeriksaan sebuah rumah makan yang menggelar acara musik.
Wanita itu langsung mendekati massa dan terus memekikkan kalimat takbir. Ada seorang perwakilan ormas islam yang menyebut wanita itu gila, kemudian wanita itu terus memekikkan kalimat takbir. Perwakilan massa dari islam pun mencoba menenangkan suasana kemudian wanita itu langsung dibawa oleh rekannya ke dalam rumah makan.
Sekjen ormas islam Almumtaz, Abu Hazmi mengatakan, patroli gabungan yang diikuti santri dan aktivis islam ini sasaran utamanya adalah tempat hiburan malam. Dalam patroli ini, massa masih menemukan sejumlah tempat hiburan yang beroperasi hingga larut malam. Pengelola tempat hiburan itu langsung diberikan nasehat agar lebih taat aturan dan selektif terhadap tamu yang datang.
"Jadi malam ini kegiatan monitoring dari rekan - rekan santri dan aktivis islam di Kota Tasikmalaya, mengelilingi Kota Tasik yang utama tempat tempat hiburan malam yang masih buka di luar aturan. Sudah diketahui di Tasikmalaya ini tempat tempat hiburan ini jam sebelas malam sudah harus tutup," kata Sekjen Almumtaz, Abu Hazmi usai kegiatan patroli, Minggu (18/12/2022) dini hari.
"Kita hanya mengingatkan saja kepada mereka. Tidak ada sweeping, kita hanya ajak ngobrol saja pengelolanya. Ketika didapati masih ada yang buka, kita sampaikan nasehat tetapi kalau ada yang bawa minuman keras kita juga sampaikan nasehat," sambungnya.
Selain menindak dan memberikan nasehat kepada pengelola tempat hiburan, massa juga sempat memeriksa sejumlah warung jamu yang ditenggarai menjual miras. Hasil penggeledahan, ditemukan warung jamu di Jalan Mitra Batik Kota Tasikmalaya yang menjual dua boks miras. Miras itupun langsung dimusnahkan di depan kios jamu tersebut.