Emmeril Kahn Mumtadz bersama sang ayah, Ridwan Kamil.
Sumber :
  • Istimewa

Kesedihan Ridwan Kamil Kehilangan Emmeril untuk Selamanya: Seandainya Saja Kita Bisa Bertukar Tempat

Selasa, 7 Juni 2022 - 05:41 WIB

Bandung, Jawa Barat - Ditinggalkan oleh sang putra sulung, Emmeril Kahn Mumtadz merupakan cobaan yang sangat berat bagi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Adapun Emmeril atau yang akrab disapa Eril kini telah pergi meninggalkan Ridwan Kamil untuk kembali menghadap Ilahi.

Ya, sudah 12 hari sejak Emmeril meninggal hilang di sungai Aare, Bern, Swiss, hingga saat ini jasadnya pun belum ditemukan.

Meski begitu, keluarga besar Ridwan Kamil sudah pasrah dan ikhlas dengan apapun yang terjadi terhadap Emmeril atau Eril dan sudah meyakini bahwa Eril sudah wafat. 


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. (ist)

Namun, satu yang Ridwan Kamil dan keluarga besarnya yakini adalah, Insya Allah, Emmeril wafat dan khusnul khatimah.

Kesabaran Ridwan Kamil sebagai seorang ayah pun diuji. Sempat mencoba bersikap tenang dan mencoba tegar, namun Ridwan Kamil tetaplah manusia biasa.

Adapun Ridwan Kamil tak mampu menahan air matanya yang sudah sejak awal musibah ingin tumpah dengan derasnya.

Akhirnya, tangis Ridwan Kamil pun pecah ketika dihadapkan dengan sang ibunda, Hj Tjutju Sukaesih.

Setibanya di Indonesia, pria berkacamata itu bertemu dengan sang ibunda dan langsung menumpahkan tangisnya di pelukan ibundanya.

Saat ini, sebuah postingan Ridwan Kamil beberapa hari lalu di Instagram tengah menjadi perhatian banyak netizen.

Pada postingan itu, Ridwan Kamil yang saat ini sudah ditinggal wafat Emmeril atau Eril membuat sebuah tulisan yang cukup membuat banyak orang ikut merasakan kesedihannya.


Putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz. (ist)

Dalam postingannya, Ridwan Kamil mencoba membagikan kiprah dan semangatnya selama Emmeril atau Eril hidup.

Pada kepsyen yang dibuatnya, Ridwan Kamil menyebut bahwa sebenarnya Emmeril atau Eril tak akan terlalu suka jika kiprahnya diceritakan.

Namun, sebagai seorang ayah, Ridwan Kamil tetap mencoba membagikan kisah kiprah dan semangat seorang Emmeril atau Eril.

Secara garis besar Ridwan Kamil membagikan bahwa Emmeril yang hidup sampai usia 23 tahun itu merupakan sosok yang ambisius untuk melakukan kebaikan dan perbuatan saling tolong menolong.

Emmeril si Anak Soleh itu banyak gemar melakukan kegiatan sosial dan tak terlalu suka disorot.


Putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. (ist)

Ia gemar melakukan kegiatan sosial, dan uang dari hasil kegiatannya itu ia sumbangkan ke panti asuhan atau pihak-pihak yang membutuhkan bantuan secara materi. 

Masih banyak kisah-kisah baik lainnya yang justru semakin membuat orang semakin kagum dengan Emmeril atau Eril.

Berikut ini postingan lengkap Ridwan Kamil yang menceritakan tentang kiprah dan semangat Emmeril atau Eril semasa hidupnya.

"Bismillah dan mohon maaf,

Ijinkan saya selaku ayahanda Eril, untuk memberi kesaksian atas kiprah dan semangat hidupnya selama ini.

Saya tahu betul, Eril jika masih ada, pasti tidak terlalu senang jika amal atau kebaikannya diceritakan.

Namun sesuai saran ulama,
ini adalah kewajiban saya selaku ayah, dan ini adalah hak dari Eril yang sudah berpulang yang wajib ditunaikan.

Inilah berjuta alasan juga, kenapa kami sudah sangat mengikhlaskan kepergiannya.

Semoga berkenan dan semoga semua bisa memetik hikmahnya.

Jazakallah. Hatur Nuhun," tulis Ridwan Kamil, Minggu (5/6/2022).

Pencarian Terus Dilanjutkan

Pihak keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Jumat (3/6/2022) menyatakan bahwa Emmeril Kahn Mumtadz telah meninggal dunia lantaran tenggelam di sungai Aare, Bern, Swiss.

Sebagaimana diketahui, Emmeril anak Ridwan Kamil hilang terseret arus pada saat berenang di sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022).

Meski pihak keluarga telah menyatakan Emmeril anak Ridwan Kamil meninggal dunia, namun proses pencarian terhadap jasad pria yang kerap disapa Eril itu terus dilakukan.

Melansir dari pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh KBRI Bern, wilayah pencarian Emmeril telah mencakup 29 KM wilayah sungai Aare.

“Pencarian Sdr. Emmeril Kahn Mumtadz, atau Eril di sungai Aare, terus dilanjutkan dalam koordinasi Polisi Maritim Bern,” isi pernyataan tersebut.

“Dari keterangan polisi, pencarian telah mencakup 29 KM wilayah sungai Aare. Hingga Sabtu (4/6/2022) sore, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk metode pencarian yang dipakai adalah dengan menggunakan patrol perahu serta darat.


Ridwan Kamil dan Emmeril Kahn Mumtadz. (ist)

“Dalam beberapa hari ke depan, cuaca diperkirakan akan diliputi hujan dan badai terutama di daerah pengunungan, sehingga debit air sungai Aare akan terus meningkat,” katanya.

“Metode pencarian yang terus dilakukan adalah dengan patrol perahu dan patrol darat. Sedangkan penggunakaan metode lainnya akan sangat bergantung pada jumlah debit air, tingkat kekeruhan air, dan cuaca di sepanjang area pencarian yang dapat berubah sewaktu-waktu,” pungkasnya.

Sementara itu, Ridwan Kamil, Atalia Praratya, dan putri mereka Zara diketahui telah kembali ke Tanah Air.

Melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil pada (3/6/2022) mengumumkan bahwa keluarganya telah mengikhlaskan kepergian Eril.

“Innalilahi wainna illaihi rajiun. Dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz,” tulis Ridwan Kamil.

“Mohon dimaafkan, jika semasa hidupnya ada kekhilafan dan kesalahan. Semoga Allah SWT mengangkat derajatnya dan menempatkannya di sisi terbaikNYA. Hatur nuhun,” tulisnya.

Anak Baik

Ustaz Adi Hidayat menemui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sedang berkabung sepeninggal wafat putranya yakni Emmeril Kahn Mumtadz ke Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/6/2022).
 
Adi Hidayat mengaku merupakan seorang guru agama di keluarga Ridwan Kamil. Seingatnya, Emmeril merupakan sosok anak yang hebat karena berdedikasi dan berbakti kepada orang tuanya.
 
"Dia baik. Sejak usia 11 tahun, dia sudah merenungkan tentang air dan Al Quran surah Hud ayat ketujuh, Allah menguasai segala yang ada di perairan," kata Adi Hidayat usai menemui Ridwan Kamil.
 
Selain itu, menurutnya Ridwan Kamil kini sudah ikhlas atas kepergian putranya tersebut. Dengan berkumpulnya keluarga besar, menurutnya saling menguatkan agar Ridwan Kamil memiliki ketentraman, kedamaian, dan keyakinan di dalam jiwa.


Ustaz Adi Hidayat. (ist)
 
"Kematian itu sesuatu yang sudah ditetapkan, tidak bisa kita tolak, tapi caranya yang menjadi pembeda," katanya.
 
Dia pun mengaku menerangkan kepada Ridwan Kamil, meski Eril wafat dalam keadaan yang dipandang berbeda, namun hal tersebut justru merupakan karunia.
 
"Saya juga menerangkan ayat-ayat, hadist-hadist tentang kemuliaan-kemuliaan orang yang wafat dalam keadaan tenggelam, sehingga lebih memberikan ketentraman, keyakinan, dan kekuatan," kata Adi.
 
Dia pun menganjurkan agar keluarga memperbanyak kisah-kisah baik yang pernah Eril lakukan selama hidup. Hal tersebut perlu dilakukan guna bisa menginspirasi masyarakat.
 
"Karena wafatnya Emmeril itu luar biasa banyak mengunggah jutaan doa, perhatian banyak orang, dan setiap orang yang meninggal bisa menghadirkan suasana-suasana seperti wafatnya Eril," katanya.

Tangis Pecah

Gubernur Ridwan Kamil Ridwan Kamil akhirnya tak bisa lagi menyembunyikan rasa sedihnya setelah mendapat ujian luar biasa dengan wafatnya putra sulung sang Gubernur, Emmeril Kahn Mumtadz atau yang akrab disapa Eril.

Adapun, air mata Ridwan Kamil tumpah di pelukan sang ibunda, Hj Tjutju Sukaesih.

Momen Ridwan Kamil menangis di pangkuan ibundanya tentu menjadi momen yang sangat mengiris hati.

Bagaimana tidak, Ridwan Kamil yang terus mencoba tegar meski hati tengah terpukul dan remuk karena kehilangan Emmeril atau Eril, namun ketika bertemu sang ibunda, Ridwan Kamil sudah tak mampu lagi menahan air matanya.

Saat itu, Ridwan Kamil yang identik menggunakan kacamata pun melepas barang tersebut sebelum berlutut dan memeluk sang ibunda.

Di pelukan ibundanya, Ridwan Kamil melampiaskan kesedihannya setelah kehilangan Emmeril dengan cara menangis.


Gubernur Jabar Ridwan Kamil memeluk ibundanya, Hj Tjutju Sukaesih (ist)

Adapun momen kesedihan itu tampak dalam sebuah tayngan video yang diunggah akun Instagram, @jabarquickresponse.

Dalam keterangan akun tersebut menyebut bahwa tidak ada yang dapat menggantikan kekuatan cinta kasih orangtua kepada anak, hal itu pula yang saat ini tengah terjadi pada Ridwan Kamil dan Atalia Praratya atau Atalia Kamil setelah kehilangan Emmeril anak mereka.

"Tiada yang dapat menggantikan kekuatan cinta kasih orangtua kepada anaknya. Hangatnya pelukan dan senyuman mereka begitu menenangkan. Dekapannya menghanyutkan kita pada ketenangan dalam riuhnya hingar bingar dunia. Cinta kasih mereka adalah obat pelipur lara yang sungguh menakjubkan
.
Doa kami, semoga Bapak @ridwankamil , Ibu @ataliapr beserta keluarga senantiasa diberikan ketabahan dan ketegaran.
.
: Dokumentasi momen kepulangan Bapak Ridwan Kamil dan keluarga saat tiba di rumah dinas Gedung Pakuan kota Bandung," tulis akun @jabarquickresponse, Sabtu (4/6/2022). (abs)

Jangan Lupa Subscribe YouTube Tvonenews.com:

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral