- Antara
Serius Siapkan Pemekaran, Pemkab Indramayu Resmikan Tugu 0 Kilometer Indramayu Barat
tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu menunjukkan keseriusannya dalam menyiapkan pemekaran Kabupaten Indramayu Barat meski kebijakan moratorium pemekaran daerah hingga kini masih diberlakukan pemerintah pusat.
Komitmen tersebut ditandai dengan peresmian Tugu 0 Kilometer Indramayu Barat di Blok Harendong, Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Tugu tersebut menjadi simbol kesiapan daerah sekaligus penanda awal wilayah calon Kabupaten Indramayu Barat yang diusulkan mekar dari Kabupaten Indramayu.
Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim, didampingi Wakil Bupati Indramayu Syaefudin. Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Indramayu, kalangan akademisi, para inisiator pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Indramayu Barat, serta masyarakat setempat.
Prosesi berlangsung sederhana dan khidmat, diawali doa bersama dan pemotongan tumpeng sebagai simbol harapan agar proses pemekaran dapat segera terwujud.
Lucky Hakim, Bupati Indramayu, mengatakan, peresmian Tugu 0 Kilometer merupakan akumulasi dari perjalanan panjang perjuangan pemekaran Indramayu Barat yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah daerah.
"Peresmian tugu 0 kilometer ini menjadi akumulasi dari esensi keseriusan kita bersama, dari dulu sampai sekarang. Diawali dari gagasan para tokoh Indramayu Barat, kemudian dilanjutkan dengan kesepakatan antara eksekutif dan legislatif untuk memekarkan wilayah ini," kata Lucky.
Ia menjelaskan, usulan pemekaran Indramayu Barat saat ini telah berada di tingkat pemerintah pusat. Namun, realisasinya masih terkendala kebijakan moratorium pemekaran daerah yang berada di luar kewenangan pemerintah daerah.
Meski demikian, Lucky menegaskan Pemkab Indramayu tidak berhenti melakukan persiapan. Berbagai langkah strategis terus dilakukan agar wilayah calon pemekaran benar-benar siap, baik secara administratif, ekonomi, maupun infrastruktur, ketika moratorium dicabut.
"Sambil menunggu, kami sempat berpikir jangan sampai ketika moratorium dibuka dan kita bisa mekar, ternyata kita belum siap. Secara psikologis mungkin sudah siap, tapi secara ekonomi belum," tegasnya.
Sebagai bagian dari kesiapan tersebut, Lucky menuturkan, Pemkab Indramayu menjadikan Tugu 0 Kilometer sebagai simbol awal. Penetapan Desa Sukaslamet sebagai lokasi tugu didasarkan pada hasil kajian akademisi Universitas Padjadjaran pada 2021. Wilayah ini juga diproyeksikan menjadi calon ibu kota Kabupaten Indramayu Barat.
Selain penataan simbol wilayah, Pemkab Indramayu juga menyiapkan strategi penguatan ekonomi. Lucky menyebut, ke depan pembangunan di wilayah Indramayu Barat akan diprioritaskan untuk membangun fondasi ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
Menurutnya, sentra ekonomi besar di wilayah Indramayu Barat masih terbatas. Karena itu, pemerintah daerah mendorong pengembangan kawasan industri di sejumlah kecamatan seperti Sukra, Patrol, Kandanghaur, hingga Gantar sebagai motor pertumbuhan ekonomi baru.
Sebagai penunjang, Pemkab Indramayu juga merencanakan pembukaan exit tol baru di wilayah Gantar, tepatnya di antara KM 122 hingga KM 125, yang diyakini akan mempercepat arus investasi dan distribusi logistik.
"Di Indramayu Barat nanti akan ada banyak pabrik. Exit tol ini diharapkan bisa menopang perekonomian secara besar-besaran," ujarnya.
Lucky pun optimistis moratorium pemekaran daerah akan dibuka oleh pemerintah pusat dalam waktu dekat. Karena itu, seluruh persiapan dinilai harus dilakukan sejak sekarang.
"Kami terus berhusnudzon dan berpikir positif bahwa pemekaran bisa segera dibuka. Maka dari sekarang kita harus mempersiapkan semuanya,"katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Indramayu Syaefudin menambahkan, sebagai daerah induk, Pemkab Indramayu juga mempersiapkan aspek fiskal guna menopang daerah pemekaran sesuai ketentuan perundang-undangan.
"Sesuai regulasi, kabupaten induk memiliki kewajiban untuk membiayai satu sampai dua tahun. Karena itu, kita harus siap dari sisi fiskal," ujar Syaefudin.
Saat ini, Indramayu Barat masih berstatus sebagai rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB). Jika resmi mekar, wilayah tersebut akan mencakup Kecamatan Kroya, Haurgeulis, Gantar, Gabuswetan, Terisi, Kandanghaur, Bongas, Anjatan, Sukra, dan Patrol. Kecamatan Kroya diusulkan sebagai calon ibu kota karena dinilai memiliki posisi yang strategis.(chm)