- Aditya Tri Wahyudi
Penyelundupan Sabu 1 Ton, Bupati Pangandaran Mengaku Kecolongan
Pangandaran, Jawa Barat - Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengaku kecolongan atas penyelundupan sabu 1 ton di pantai Madasari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Sabu 1 ton yang dibungkus 66 karung ini diungkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat, Rabu, 16/3/2022 kemarin. Empat dari lima pelaku yang ditangkap merupakan warga Pangandaran. Dua pelaku merupakan mantan kepala dusun sedangkan seorang perempuan lainnya merupakan atlet sepeda.
Lokasi penangkapan Sabu di Pantai Madasari itu, merupakan lokasi yang terbilang sepi dari aktivitas penduduk dan nelayan. Lokasi penangkapan berada di bibir pantai yang berjarak 1 kilometer dari pemukiman penduduk.
"Kabupaten Pangandaran memiliki 93 kilometer pantai yang membentang dari timur ke barat, oleh sebab itu seharusnya alat negara bisa hadir untuk pengamanan seperti Lantamal. Karena selama ini baru ada pos TNI Angkatan Laut dan Polair saja dan kami siap untuk bekerja sama mengamankan perairan laut selatan Jawa. Khususnya di wilayah Pangandaran," papar Jeje Wiradinata kepada tvonenews.com melalui sambungan telepon, Kamis (17/3/2022).
Dalam waktu dekat jeje akan mengumpulkan tokoh masyarakat, nelayan dan tokoh agama serta TNI Polri untuk sosialisasi pengamanan wilayah pantai dan laut. Ia menilai semua pihak bertanggung jawab untuk mengamankan area pantai dari tindak kriminal khususnya peredaran narkoba.
"Dalam waktu dekat saya akan mencoba untuk membentuk tim gabungan untuk patroli di seluruh area bibir pantai, mungkin selama ini warga tidak curiga terhadap aktivitas warga negara asing karena warga pikir mereka adalh turis yang sedang berlibur," tambah Jeje.
Jeje juga mengaku prihatin 4 warganya terlibat dalam jaringan narkoba internasional. Jeje meyakini, transaksi narkoba tidak mungkin dilakukan di lepas pantai ke tengah laut lantaran perahu yang membawa 66 karung Sabu itu tidak kuat untuk berlayar hingga ke tengah laut.
"Tidak mungkin bongkar barang di tengah laut karena itu perahu kecil dan ini kuat dugaan merupakan jaringan internasional," imbuh Jeje.