news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Perajin ketupat Ma Oto.
Sumber :
  • tvOnenews.com - Denden Ahdani

Ketupat Air Tanjung Ma Oto di Tasikmalaya, Tradisi Lebaran yang Selalu Diburu

Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri, dapur Ma Oto di Kampung Tanjung Kidul, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, tak pernah sepi. Bersama keluarga dan para pegawainya, Ma Oto sibuk menyiapkan ketupat khas buatannya yang terkenal memiliki cita rasa gurih dan tekstur kenyal.
Kamis, 27 Maret 2025 - 00:24 WIB
Reporter:
Editor :

Tasikmalaya, tvOnenews.com – Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri, dapur Ma Oto di Kampung Tanjung Kidul, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, tak pernah sepi. Bersama keluarga dan para pegawainya, Ma Oto sibuk menyiapkan ketupat khas buatannya yang terkenal memiliki cita rasa gurih dan tekstur kenyal.  

Keistimewaan ketupat buatan Ma Oto terletak pada bahan bakunya yang unik. Ia hanya menggunakan air asin alami dari Tanjung, yang dipercaya memberikan rasa khas sekaligus membuat ketupat lebih tahan lama. Tak heran, makanan tradisional ini menjadi incaran masyarakat, tidak hanya dari Tasikmalaya tetapi juga dari berbagai daerah di Priangan Timur, bahkan hingga Bandung dan Bogor.  

"Alhamdulillah, pesanan tahun ini lebih banyak dari tahun kemarin," ujar Ma Oto saat ditemui di kediamannya.

Dari catatan pemesanannya, hingga sepekan menjelang Idulfitri ini, ia telah menerima lebih dari 6.000 pesanan ketupat. Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah hingga mencapai 8.000 hingga 10.000 buah.  

Untuk memenuhi tingginya permintaan, Ma Oto menyiapkan 9 kwintal beras dan 20 tandon air asin. Harga ketupatnya pun relatif terjangkau, yakni Rp30 ribu per ikat yang berisi lima buah.  

"Ketupat ini harus menggunakan beras yang berkualitas dan benar-benar bersih, makanya harga per bijinya Rp6 ribu," jelasnya.  

Dalam proses produksi, Ma Oto melibatkan anak, menantu, serta beberapa tetangga sekitar. Saat ini, mereka tengah mempersiapkan anyaman cangkang ketupat sebelum memasuki tahap pengisian dan perebusan.  

Menariknya, ketupat Ma Oto tidak hanya dibuat saat Lebaran. Produksi tetap berjalan di hari-hari biasa karena permintaan yang terus mengalir. Ketupat ini mampu bertahan hingga satu minggu, berkat proses perebusan dengan air asin alami yang hanya ditemukan di Kampung Tanjung.  

Ma Oto telah menjalankan usaha ini sejak 1995, meneruskan tradisi keluarga yang sudah berlangsung turun-temurun. Hingga kini, ketupat air Tanjung buatannya tetap menjadi ikon kuliner khas Lebaran yang selalu dinanti.

(dai/ fis)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral