- timtvOnenews.com - Taufik Hidayah
Buntut Kematian 3 Konsumen Sate Jebred Di Garut, Puslabfor Bareskrim Mabes Polri Ikut Turun Tangan
Garut, tvonenews.com - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, ikut terjun menangani kasus sate jebred maut yang menewaskan tiga orang di Garut, Jawa Barat. Selain mengumpulkan beberapa bukti di beberapa lokasi, petugas juga mendatangi korban selamat yang masih mendapat perawatan di Puskesmas Cilawu.
Beberapa titik yang dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Puslabfor Mabes Polri adalah tempat produsen pembuat kulit, tempat pengolahan dan sekaligus memintai keterangan sejumlah saksi kunci yang merupakan korban yang bergejala keracunan sate jebred.
Terdapat tiga TKP berbeda yang disambangi petugas Puslabfor dan Sat Reskrim Polres Garut, Kamis (12/10/2023) petang hingga malam, lokasi produsen yang berada di wilayah Koropeak Kecamatan Garut Kota, pengolah sate yang berada di Kecamatan Karangpawitan, dan penjual yang berada di pasar Bojong Loa Kecamatan Cilawu.
Sejauh ini kasus kematian tiga konsumen sate jebred telah dilimpahkan Polsek Cilawu ke Sat Reskrim Polres Garut. Hal itu dilakukan karena korban yang mengkonsumsi sate ini tersebar hingga ke wilayah perbatasan Tasikmalaya.
"Penanganan awal kita langsung gerak saat ada laporan dari berbagai pihak, kita langsung amankan pembuat dan pedagang. Kita langsung kejar ke Karangpawitan, karena mendapat informasi pengolah ada disana, tapi kasus ini sekarang ditangani Polres Garut," kata Kompol Duhri, Kapolsek Cilawu, Kamis (12/10/2023).
Diketahui sebelumnya bahwa kasus keracunan sate jebred di Garut, bermula dari Kecamatan Cilawu. Dimana banyak warga yang mengeluh mengalami gejala keracunan seperti muntah, diare, dan demam tinggi. Selain warga Cilawu Garut, sebagian warga Cigalontang Tasikmalaya pun mengalami keluhan serupa, hingga kini mengakibatkan tiga orang meninggal usai menyantap sate jebred yang dibeli para korban beli di pasar Bojong Loa Cilawu.
Jumlah korban selamat pun kian bertambah mencapai 51 orang, sebagian banyak mereka sudah pulang dari perawatan di 3 Puskesmas dan Klinik di Kecamatan Cilawu. Tinggal tersisa 2 korban lagi yang masih mendapat perawatan di Puskesmas.
(thh/ fis)