Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri acara AMSI di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023)..
Sumber :
  • Cepi Kurnia

Ini Siasat Ridwan Kamil untuk Mengatasi Polusi di Jabodetabek

Kamis, 24 Agustus 2023 - 13:10 WIB

Bandung, tvOnenews.com - Meningkatnya polusi udara yang terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya akhir-akhir ini, turut menjadi  persoalan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, beberapa daerah seperti Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor merupakan daerah penyangga Ibukota Jakarta, yang dinilainya ikut memberi kontribusi terhadap polusi.

Guna menyiasati persoalan ini, Ridwan Kamil mengatakan pihaknya bersama stakeholder terkait, telah memiliki beberapa opsi yang nantinya bakal diusulkan kepada pemerintah pusat. Di mana harapannya dapat menjadi solusi, mengatasi masalah polusi di DKI Jakarta.

Beberapa opsi yang ditawarkan kata dia, yakni work from home (WFH) atau Dynamic Working Arrangement. Di mana memang saat ini telah diaplikasikan di lingkungan Pemprov Jabar. Kendati tentunya tidak semua ASN yang dapat menerima kesempatan tersebut.

"Syarat pertama, mereka yang tidak berhubungan secara fisik langsung dengan pelayanan publik. Kedua yang track record kinerjanya selama ini baik. Kalau track record jelek, enggak saya kasih kebijakan itu untuk memastikan bahwa dia disiplin dan bertanggungjawab," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, usai menghadiri kegiatan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Kota Bandung, Rabu (23/8/2023).

Dalam metode tersebut kata Emil bukan tanpa skema, nantinya ada keseimbangan bagi ASN. Baik untuk bekerja di luar maupun di kantor. Layaknya ketika pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu, di mana saat itu ada pengaruh positif bagi ASN ketika melaksanakan kerja di rumah.

"Rumusnya ada empat, satu bagi yang terbaik. Empat (hari) kerja di luar, satu (hari) di kantor. Bisa 3+2, bisa 2+3, bisa 1+4. Jadi ada empat formula. Ini respon pasca pandemi. Untuk pandemi bisa, kenapa enggak dilanjutkan. Jadi sebenarnya gara-gara ini keluar teori. Orang yang kerja di rumah banyak, tapi pelayanan tetap sama," ucapnya. 

Emil berharap dengan skema tersebut tidak hanya mengurangi polusi. Tetapi juga dapat mengurangi kemacetan, biaya akomodasi dan tingkat stres masyarakat.

"Ini menjadi salah satu opsi menyelesaikan polusi di Jabodetabek," ungkapnya.

Tidak hanya itu, opsi lain turut menjadi pertimbangan seperti mengonversi sumber pembangkit listrik dari batubara ke energi baru terbarukan (EBT). Termasuk meminimalisir polusi dari residu industri, dengan memasang wet scrubber di corong pipa pembuangan. Serta perencanaan lain yakni rekayasa iklim, konversi dari kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik.

"Jadi multidimensi solusinya. Akhir Agustus, Pak Luhut (Menko Marves) dan Gubernur Jabodetabek ini akan lapor ke Pak Jokowi, rencana aksinya seperti apa," katanya.(cep/rfi)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral