- Denden Ahdani-tvOne
Perajin Ketupat Air Tanjung di Tasikmalaya Kebanjiran Order, 25 Ribu Pesanan Sudah Masuk
Tasikmalaya, tvOnenews.com - Sepekan menjelang lebaran, perajin ketupat di Kota Tasikmalaya kebanjiran order.
Bagaimana tidak, keberadaan ketupat sudah menjadi tradisi umat muslim pada Hari Raya Idul Fitri nanti.
Salah satunya perajin ketupat air tanjung "Ade Senso" yang berlokasi di Kersamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Sepekan menjelang lebaran Idul Fitri tahun ini mereka sudah mulai melakukan produksi.
Pasalnya, sebanyak 25 ribu pesanan ketupat air tanjung ini sudah masuk. Pesanan yang datang tak hanya dari daerah Tasikmalaya saja, melainkan dari luar Tasikmalaya.
"Sudah mulai produksi. Kebetulan ini sudah banyak yang pesan. Pesanan yang masuk sudah 25 ribu pesanan. Itu pesanan dari Tasikmalaya dan luar Tasikmalaya," kata Ade, Minggu (16/04/2023).
Perajin ketupat air tanjung di Tasikmalaya kebanjiran order, 25 ribu pesanan sudah masuk. Dok: Denden Ahdani-tvOne
Ketupat Air Tanjung dari Air Asin Alami Tahan Basi hingga Enam Hari
Ketupat air tanjung Ade Senso ini sudah melegenda dan cukup dikenal khususnya di Tasikmalaya dan sekitarnya.
Pasalnya, ketupat air tanjung memiliki keunikan tersendiri dibandingkan ketupat lain, yaitu awet dari basi dan tahan lama serta bisa bertahan hingga enam hari.
Selain itu, ketupatnya kenyal dan gurih karena tak memakai bumbu lagi. Rasa asin dari ketupat ini alami dari air tanjung yang bersejarah hanya ada satu-satunya di Tasikmalaya.
"Ini keunggulannya awet, tahan lama bisa tahan sampai enam hari tidak basi, kenyal dan gurih. Keunikan dan keunggulan lainnya ini juga air asinnya alami. Jadi si airnya sudah asin secara alami. Jadi sudah tidak pakai apa-apa lagi. Cuma air saja," ucapnya.
Ade mengatakan ketupat di sini harganya bervariasi tergantung dari ukuran kemasannya. Harganya dibanderol mulai dari Rp2.000 per buah untuk ukuran kecil hingga Rp6.000 per buah untuk ukuran besar.
Pada lebaran tahun ini, kata Ade, ia dan pegawainya sudah menyiapkan stok sebanyak 50 ribu ketupat untuk dijual. Bahkan, ia sudah habis Rp12 juta untuk berbelanja kebutuhan produksi ketupatnya.
"Stok yang disediakan semuanya sekitar 50 ribu buah. Saya juga ini belanja sudah hampir Rp12 juta. Yang order dari Tasikmalaya, Ciamis. Kalau jauh termasuk Bandung. Sekarang cuma beli air tanjungnya saja di sini. Jadi mereka buat ketupatnya di sana," pungkasnya. (dai/nsi)