- Istimewa
PAS AGRO MANDIRI: Transformasi Pemasyarakatan Menuju Kemandirian Pangan dan Pengentasan Kemiskinan
“Kami tidak hanya mengajarkan cara menanam atau beternak. Kami membangun sistem pembinaan yang terhubung dengan dunia usaha. Ketika warga binaan bisa memproduksi sesuatu yang dibutuhkan pasar, maka pembinaan itu menjadi relevan dan bernilai tinggi,” tambahnya.
Gun Gun melanjutkan bahwa pembinaan pertanian modern, hidroponik, pengolahan pupuk organik, dan manajemen usaha kecil adalah bagian dari kurikulum pembinaan yang terus diperbarui untuk mengikuti perkembangan zaman. Dengan begitu, kemampuan warga binaan bukan hanya sebatas teori, tetapi keterampilan yang siap digunakan saat mereka kembali ke masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa ketika mereka keluar, mereka tidak kembali dengan tangan kosong. Mereka membawa keterampilan, sertifikat, pengalaman kerja, dan tabungan. Itu semua adalah modal kehidupan yang nyata,” jelasnya.
Transformasi Pemasyarakatan tidak boleh berhenti hanya pada aspek pengamanan dan pembinaan, tetapi harus mampu menghadirkan nilai nyata bagi masyarakat.
“Melalui PAS AGRO MANDIRI, kita ingin menunjukkan bahwa Lapas dan Rutan tidak hanya menjadi tempat menjalani masa pidana, tetapi juga pusat produktivitas. Warga binaan kita latih, kita bekali keterampilan, kita arahkan agar bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. Ini bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan Pemasyarakatan yang semakin relevan dengan kebutuhan bangsa,” ujarnya.
Menurutnya, langkah ini juga menjadi bukti bahwa UPT Pemasyarakatan memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
“Hasil pertanian ini tidak hanya menjadi sarana kemandirian bagi warga binaan, tetapi juga berkontribusi pada masyarakat sekitar. Ke depan, kita ingin memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak agar program ini semakin meluas dan memberi dampak lebih besar,” kata Gun Gun.
Kehadiran PAS AGRO MANDIRI merupakan bukti bahwa Pemasyarakatan modern berkontribusi langsung pada sektor ketahanan pangan nasional dan pengentasan kemiskinan. Program ini menciptakan warga binaan yang produktif, mandiri, dan berdaya saing, sejalan dengan visi besar Pemasyarakatan Produktif, Bangsa Mandiri.(chm)