Sumber :
- Siti Ma'rufah
Pimpinan Adat Baduy Tulis Surat ke Bupati Lebak, Minta Wilayah Ulayat Bebas dari Sinyal Internet
Selasa, 13 Juni 2023 - 20:40 WIB
Banten, tvOnenews.com - Pemimpin Lembaga Adat Baduy Di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten meminta penghapusan sinyal internet di wilayahnya. Permintaan tersebut disampaikan melalui surat yang dilayangkan ke Bupati Lebak.
Dalam surat yang di tandatangani oleh Kepala Desa Kanekes, Saija ada dua poin permohonan dalam surat tersebut.
Poin pertama adalah permohonan penghapusan sinyal internet atau mengalihkan pemancar sinyal, agar tidak diarahkan ke wilayah tanah ulayat Baduy dari berbagai arah, sehingga tanah ulayat Baduy menjadi wilayah yang bersih dari sinyal internet atau blankspot area internet.
Poin kedua permohonan untuk membatasi mengurangi atau menutup aplikasi program dan konten negatif pada jaringan internet yang dapat mempengaruhi moral dan akhlak generasi bangsa.
Menurut kepala desa kanekes, saija, surat itu dilayangkan setelah musyawarah dengan barisan kolot di baduy atau pimpinan adat para barisan kolot dari lembaga adat baduy tersebut, keberatan dengan keberadaan dua tower sinyal internet yang memancar ke wilayah tanah ulayat baduy.
"Ada dua pemancar, satu di Cijahe dan kedua di Sobang sinyalnya agar diarahkan ke luar Baduy" kata Saija
Langkah ini ini dibuat bertujuan sebagai upaya dan usaha kami pihak lembaga adat untuk memperkecil pengaruh negatif dari penggunaan terhadap warga kami.
Permohonan penghapusan sinyal tersebut, di prioritasnya untuk di wilayah baduy dalam. Sementara di baduy luar sinyal masih dibutuhkan untuk keperluan bisnis dan komunikasi dengan pemerintah.
Wilayah Baduy Dalam meliputi tiga kampung Cikeusik, Cibeo di Cikartawana.
Sedangkan Imam Rismahyadin Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, mengatakan, mendukung permohonan penghapusan sinyal internet di Baduy.
"Hal tersebut bisa menjadi upaya untuk mempertahankan kearifan lokal dan menjaga identitas suku Baduy." kata Imam.
Sementara Iti Octavia Jayabaya Bupati Lebak mengatakan pihaknya akan menyampaikan keinginan pimpinan adat tersebut ke pemerintah pusat. (stm)