- Langgeng Puji-tvOne
Takbir Idulfitri Berkumandang di Masjid Darul Arqom Tangsel, Jemaah Ingatkan Toleransi
Tangerang Selatan, Banten - Gema takbir pertanda 1 Syawal 1444 Hijriah terasa di Masjid Darul Arqom, Tangerang Selatan, Jumat (21/4/2023).
Masyarakat di wilayah sekitar pun sangat antusias ingin melaksanakan ibadah salat id Idulfitri 2023.
Dari pantauan tvOnenews.com di lokasi, jalan utama sempat terjadi kepadatan. Namun, bisa segera terurai dari para petugas Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Darul Arqom.
Meski jalanan tampak basah seusai hujan, masyarakat yang merayakan Idulfitri hari ini sangat berbahagia.
Takbir Idulfitri berkumandang di Masjid Darul Arqom Tangsel, jemaah ingatkan toleransi. Dok: Langgeng Puji/tvOne
Sebab, tahun ini merupakan kali pertama salat id Idulfitri dibuka secara penuh seusai pandemi Covid-19.
"Senang tentunya bisa salat id sama-sama ke masjid setelah sebelumnya di rumah. Hujan dari semalam hingga subuh. Namun, alhamdulillah sekarang sudah reda," kata Hasanu di lokasi.
Hasanu ialah satu di antara ratusan jemaah Masjid Darul Arqom yang merayakan Idulfitri.
Adapun menurut jadwal yang tertera, DKM Darul Arqom memulai salat id pukul 07.00 WIB hingga selesai.
Takbir Idulfitri berkumandang di Masjid Darul Arqom Tangsel, jemaah ingatkan toleransi. Dok: Langgeng Puji/tvOne
Dari undangan yang tertera, salat id Idulfitri 1444 Hijriah dipimpin oleh Imam Ustaz Ahmad Cahyo.
Sementara itu, yang bertugas sebagai khatib ialah Ustaz Faisal Hasan Ishaq.
Senada, Fitri Ani, salah seorang jemaah lainnya mengaku merindukan suasana Idulfitri di luar rumah.
Sebab, dia mengaku sebelumnya tidak keluar rumah karena aturan pemerintah.
Takbir Idulfitri berkumandang di Masjid Darul Arqom Tangsel, jemaah ingatkan toleransi. Dok: Langgeng Puji/tvOne
Selain itu, Fitri mengatakan tetap menghormati umat Islam yang berbeda merayakan Idulfitri 2023.
Menurut dia, perbedaan itu sudah kerap terjadi dan toleransi menjadi hal yang utama.
"Saya sama keluarga biasa kalau berbeda Lebaran ya tetap di rumah. Kami tidak keliling dan biasanya menunggu untuk sama-sama mengikuti tradisi maaf-maafan," kata Fitri. (lpk/nsi)