harga tiket pesawat ke Bali mahal, Wagub Bali minta pemerintah turunkan harga.
Sumber :
  • tim tvone - aris wiyanto

Harga Tiket Pesawat ke Bali Mahal, Wagub Minta Pemerintah Pusat Turunkan Harga

Kamis, 29 September 2022 - 13:30 WIB

Badung, Bali - Mahalnya harga tiket pesawat membuat Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace mengharapkan, pemerintah pusat atau dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menurunkan harga tiket untuk penumpang domestik.

Wagub Cok Ace menilai, harga tiket untuk penumpang domestik yang datang ke Bali cukup mahal dan akan berdampak negatif pada kunjungan wisatawan domestik (wisdom) ke Pulau Dewata, karena menurutnya biasanya kunjungan wisdom bisa dua kali lipat daripada wisatawan mancanegara (wisman).
"Yang domestik terutama, karena terasa harga tiket cukup mahal itu yang kami resahkan. Kalau bisa, harga domestik (diturunkan) terutama, karena biasanya rasio kami antara yang wisman sama yang domestik minimal 1,5 atau 2 kali lipat lebih daripada wisman, tapi sekarang selisihnya sedikit sekali," kata Cok Ace, saat ditemui di Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.

Ia menyebutkan, sejauh ini komunikasi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi cukup baik, terutama Gubernur Bali Wayan Koster yang selalu intens dan pihaknya berharap dengan tingginya kunjungan ke Bali ada penambahan penerbangan.

"(Komunikasi) selalu baik, terutama Bapak Gubernur selalu intens komunikasi dengan Bapak Menteri Perhubungan (dan) minimal ada penambahan pernerbangan," imbuhnya.

Ia juga menyebutkan, dulu untuk harga tiket domestik ke Bali sebelum pandemi Covid-19 itu berkisar Rp1 hingga Rp1,2 juta. Tetapi, untuk saat ini sekitar Rp1,8 juta. 

"Kalau dulu sebelum Covid-19 masih ke Jakarta sekitar Rp1 juta, iya mungkin Rp1,2 dan sekarang Rp1,8 juta dan ada Rp1,9 juta yang ekonomi, iya kalau bisa diturunkan lagi Rp1,4 juta. Tapi terserah, ini kan banyak kajian permohonan kami mungkin di luar kemampuan untuk memenuhi dan intinya bahwa kami ingin ada kebijakan yang bisa membantu untuk domestik ke Bali," ungkapnya.

Kendati demikian, untuk kenaikan tiket pesawat belum ada dampak pada kunjungan wisdom ke Bali, hanya saja untuk peningkatan wisdom ke Bali tentu terhambat dengan adanya kenaikan tiket pesawat.

"Tidak ada dampaknya, sekarang kan trendnya naik. Cuman, akhirnya peningkatan ini seharusnya lebih banyak," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, memang untuk penerbangan ke Bali sekarang  belum normal sebagaimana sebelum Covid-19. Sedangkan tren keinginan wisatawan, termasuk domestik juga sudah luar biasa tingginya. 

"Keterbatasan pesawat dan di samping maskapainya terbatas, sekarang tiketnya cukup mahal, terutama untuk domestik. Dalam hal ini, kami pemerintah provinsi sebenarnya sudah menyampaikan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan, untuk mencarikan jalan bagaimana caranya biar penerbangan dan lain sebagainya (ada solusinya)," ujarnya. (awt/hen) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral