- Jo Kenaru
Aneh! Keterangan Anus Kontraktor yang Mengaku Suap Istri Bupati Manggarai "50 Kg Kemiri" Berubah 180 Derajat
Anus tiba di Polres Manggarai pukul 11.10 WITA mengenakan kemeja biru celana krem. Pria asal Polor, Desa Ketang, Kecamatan Lelak, ini datang bersama 6 orang anggota keluarganya.
Berawal di Rumah Jabatan Bupati
Pada pemberitaan sebelumnya, Anus mengaku bahwa fee proyek untuknya diputuskan dalam rapat enam mata, dia, Meldi Hagus, dan Rio Senta di rumah jabatan Bupati.
Dia menceritakan, dirinya dipanggil ke rumah jabatan Bupati Manggarai pada Sabtu (28/5/2022) lalu. Ia dipanggil Meldi melalui orang dekatnya Rio Senta yang juga sebagai Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Manggarai.
"Duduklah kami bertiga, ibu bupati (Meldi), saya, dan Rio. Kesepakatan waktu itu 5% untuk empat paket proyek. Sepakatlah saya ambil empat proyek dengan total Rp1,4 miliar," kata Adrianus.
Keempat proyek tersebut terdiri atas 2 paket proyek pengaspalan jalan, 1 paket proyek rabat beton, dan 1 paket proyek pembangunan gedung sekolah yang semmuanya berlokasi di Kecamatan Lelak.
Karena sebagai mantan tim sukses, dia ditarik fee untuk paket pengaspalan dengan pagu Rp1 miliar yakni Rp50 juta. Sedangkan lebihnya senilai Rp485 juta tidak dikenakan potongan fee tetapi menjadi balas jasa kerja tim sukses Pilkada.
“Saya dijanjikan mendapat 2 paket proyek pengaspalan jalan, 1 paket proyek rabat beton, dan 1 paket proyek pembangunan gedung sekolah. Dari nilai Rp1,485 miliar itu, yang dipungut fee 5% adalah nilai pagu anggaran Rp1 miliar yakni Rp50 juta,” urai Adrianus.
Sandi suap “50 Kg Kemiri”
Adapun uang fee yang disepakati, tutur dia, diserahkan pada 14 Juni 2022 bertempat di Toko Monas, tempat usaha terima hasil bumi milik Meldi di Kelurahan Bangka Tuke. Uang tersebut tidak diserahkan langsung ke Meldi tapi melalui karyawan yang ditunjuk Meldi.
Uniknya, setelah uang diterima karyawan Meldi di Toko Monas, Rio Senta kemudian menyuruh Adrianus untuk mengirimkan WhatsApp pemberitahuan ke Meldi dengan sandi khusus, tanpa menyebut uang tapi diganti dengan kemiri.
"Kemudian Rio suruh saya WA pakai kode. 'Selamat sore ibu, saya sudah turunkan kemiri 50 kg.' Kemiri itu maksudnya uang. WA saya dibaca tapi seperti biasa, ibu tidak balas," bebernya.