news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Bali, dr IGN Sanjaya Putra.
Sumber :
  • tvone - aris w

Balita Pasien Pertama Hepatitis Akut Misterius di Bali, Tidak Memiliki Riwayat Perjalanan Keluar Daerah

Ketua (IDAI) Provinsi Bali, memastikan pasien balita berumur dua tahun yang dinyatakan probable hepatitis akut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.
Minggu, 29 Mei 2022 - 06:39 WIB
Reporter:
Editor :

Anak tersebut merupakan warga Denpasar, Bali, dan dinyatakan probable hepatitis akut setelah dilakukan pemeriksaan.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) IGN Sanjaya Putra mengatakan, bahwa anak tersebut berusia dua tahun dan masuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, pada tanggal 15 Mei 2022 lalu.

"Kasusnya hepatitis akut yang probable ini hasilnya. Tapi pasiennya keadaan klinisnya baik," kata Sanjaya, saat ditemui di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Jumat (27/5).

Ia menyebutkan, bahwa awalnya riwayat pasien mengalami keluhan saluran cerna, mual, muntah, sakit perut dan mata kuning. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan hefatitis dari A hingga E hasilnya negatif.

"Hepatitis A sampai E-nya negatif sehingga kita golongkan kasus hepatitis akut non etiologinya dan  kasusnya boleh disebut probable. Pasien umur dua tahun dan keadaan klinisnya baik, mungkin sehari dua hari ini kita pulangkan," imbuhnya.

Selain itu, sebelumnya juga dilakukan pemeriksaan simple yang dikirim ke Jakarta. Simplenya ada darah, lalu swab tenggorokan dan anus. Namun, untuk simple kencing dan kotoran diperiksa di RSUP Sanglah Denpasar.

"Untuk klinisnya baik dan laboratoris dari pemeriksaan lab juga hefatitis E pun tidak ada. Makannya ditentukan probable. Sehingga (hasil pemeriksaan hefatitis) ABCD dan E itu hasilnya negatif. Itu yang disebut non etiologi. Karena virus hepatitis target utamanya di hepar," ungkapnya.

Ia juga menyatakan, untuk pemeriksaan khusus pada pesien tersebut tidak ada. Hanya saja dirawat di ruang isolasi karena kasus baru tapi bukan seperti ruangan isolasi pasien Covid-19. 

"Masuknya mulai tanggal 15 Mei, kita rawat di ruangan isolasi. Kita, berikan terapi terutama anti oksidan dan hasilnya baik mudah-mudahan sehari dua hari ini pulang. Hepatitis itu proses radang yang pelan-pelan akan sembuh. Dia klinismya baik anaknya tidak ada panas, main dan aktivitas lain bagus," ujarnya. (awt/rey) 

 

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral