news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

International Conference on Circular Economy and Sustainability (ICCES) untuk pertama kalinya digelar di Bali pada 17-18 November 2025..
Sumber :
  • Istimewa

ICCES 2025 Wujudkan Ekonomi Sirkular Demi Masa Depan Bumi yang Lebih Baik

International Conference on Circular Economy and Sustainability (ICCES) untuk pertama kalinya digelar di Bali pada 17-18 November 2025.
Senin, 17 November 2025 - 15:15 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Dalam mewujudkan ekonomi sirkular sekaligus menjalankan ISO 59000, sebuah model ekonomi yang fokus pada daur ulang, International Conference on Circular Economy and Sustainability (ICCES) untuk pertama kalinya digelar di Bali pada 17-18 November 2025. Menurut Ketua Institute for Circular Economy and Sustainability Transformation (ICEST) - Suharman Noerman digelarnya ICCES dilatarbelakangi oleh keprihatinan masyarakat dunia pada tiga hal.

"Dari penjelasan para ahli di International Organization for Standardization (ISO) diketahui saat ini masyarakat dunia tengah dihadapkan pada tiga krisis, seperti pemanasan global, polusi udara serta keterbatasan Sumber Daya Alam (SDA). Dari hal ini, para pemerhati lingkungan dunia berpendapat bahwa bisnis korporasi harus diubah dari linier sistem (habis pakai) menjadi circular sistem (daur ulang)," jelas Suharman pada Senin (17/11).

Dari kajian para peneliti di ISO lanjut Suharman, pola bisnis korporasi yang cenderung linier model berupa mengambil, mengolah dan membuang, harus diubah menjadi circular model. Ekonomi sirkular itu sendiri tandas Suharman berupa model ekonomi yang berfokus pada penggunaan kembali, perbaikan, pembaruan dan daur ulang produk serta material untuk mempertahankan nilainya selama mungkin sehingga meminimalkan limbah dan kerusakan lingkungan. 

" Hal ini berbeda dengan ekonomi linear berupa proses mengambil, membuat dan membuang. Ekonomi sirkular mengubah limbah menjadi peluang, mengurangi penggunaan sumber daya alam baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi hijau yang berkelanjutan," papar Suharman menambahkan.

Dengan digelarnya ICCES yang perdana di Bali, ICEST ungkap Suharman menginginkan terjadinya transisi ekonomi linier menjadi ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular dimasa mendatang adalah dengan memanfaatkan limbah menjadi bentuk material atau energi baru yang lain tandas Suharman diharapkan juga bisa menjadi kultur korporasi.

Pentingnya ekonomi sirkular diterapkan di Indonesia juga disampaikan oleh Plt Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Y. Kristianto Widiawardono. Penerapan ekonomi sirkular bagi BSN jelas Y. Kristianto sejalan dalam menjawab tantangan global dimana sumber daya alam yang berada dimuka kian terbatas.

"Dengan semakin banyaknya para pihak yang mengadopsi sirkular ekonomi, Indonesia dan negara lainnya bisa semakin menghemat sumber daya alam yang tersedia. Dengan ekonomi sirkular, Indonesia tidak lagi harus mengeksploitasi SDA secara masif tetapi bisa memanfaatkan limbah yang ada dengan reduce (mengurangi), reuse (memakai kembali) dan recycle (mendaur ulang)," papar Y Kristianto.

Digelarnya ICCES jelas Sekjen ICEST Fajar Budiono turut dihadiri oleh para CEO yang perusahaannya telah melakukan praktek ekonomi sirkular. Selain itu para pembicara dari mancanegara baik daring maupun luring juga turut hadir seperti perwakilan dari Belanda, Austria, Perancis, Swedia, Luxemburg, Mauritius, Rwanda, Jepang, China, Singapura, Thailand serta Indonesia sendiri sebagai tuan rumah.

Selain dihadiri sejumlah pembicara dari mancanegara, ICCES yang digelar di Grand Mercure Seminyak Bali juga turut dihadiri beberapa stakeholder seperti Badan Standardisasi Nasional (BPN), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) serta Sinergi Andalan Global (SAG). Selain itu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Prof. Rachmat Pambudy juga turut memberikan apresiasi positif atas diselenggarakannya ICCES 2025.

Sejumlah lembaga nasional seperti INAPLAS, ADUPI, CFCD, ACEBA/AREBA-ASEAN juga turut hadir untuk memberikan saran dan masukan bagi terciptanya model ekonomi sirkular di Indonesia.

Kegiatan ICCES juga akan diisi oleh pemberian penghargaan pada segmen acara Indonesia Circular Economy Award (ICEA) yang akan digelar pada Selasa (18/11). Penghargaan ini diberikan pada 20 perusahaan dari multi sektor yang telah memulai menerapkan prinsip dan praktik ekonomi sirkular 2025.

Diakhir kegiatan ICCES akan ditutup dengan training workshop circular Economy serta studi banding yang akan dilakukan pada 19-20 November 2025.(chm)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral