news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Media gathering jelang Pilkada.
Sumber :
  • aris wiyanto

Kota Denpasar dan Badung Akan Jadi Percontohan Kampanye Tanpa Baliho di Pilkada 

Kota Denpasar dan Kabupaten Badung direncanakan akan menjadi percontohan kampanye tanpa baliho saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Pulau Bali.
Kamis, 18 Juli 2024 - 18:31 WIB
Reporter:
Editor :

Selain itu, dua wilayah ini sepanjang pantauannya, yang paling banyak memasang baliho dan alat peraga kampanye lainnya yang menimbulkan sampah. Di sisi lain untuk pemilih di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, sudah cukup bagus dan rata-rata sudah memiliki gadget dan kampanye itu bisa dimasifkan di media sosial.

"Yang paling banyak (pasang baliho) di Denpasar-Badung. Mungkin karena konstituennya banyak uangnya, pasang-pasang banyak, mudah-mudahan dengan berkurangnya di sini berkurang juga sampahnya," katanya.

"Yang berikutnya adalah karena kita tau, karena tingkat pemilih di Denpasar dan Badung mungkin sudah cukup bagus dan hampir semua sudah mengenal gadget dan lain sebagainya, saya pikir itu sebagai acuan," ujarnya.

Sementara, untuk di luar wilayah Denpasar-Badung memang untuk videotron masih minim dan nantinya bisa menggunakan medsos untuk pengurangan baliho kampanye dan juga nantinya juga akan dipasang billboard atau mungkin ditambah.

"Kita akan mengurangi penggunaan baliho di masing-masing kabupaten dan di Kabupaten Bangli kan tidak ada videotron mungkin kalau ada billboard kita pasang saja satu besar tapi kita akan diskusikan tapi ini belum final," ujarnya.

Selain itu, calon tidak perlu khawatir terkait biaya untuk memasang kampanye di videotron, karena sebenarnya anggaran dana kampanye dari KPU sudah ada.

"Kita yang bayarin. Jadi itu semua dari kita, anggarannya mau cetak baliho ada di kita, anggarannya berapa mencetaknya itu ada kesepakatan dan itu sudah ada di anggaran Pilkada Bali. Jadi tidak ada masalah mereka, cuman sekarang mau tidak memasang baliho, padahal rakyat dan juga anak-anak mudanya tidak pengen (ada baliho)," katanya.

Ia juga mencontohkan, sisa sampah dari baliho, spanduk, umbul-umbul kampanye di Pemilu 2024 yang lalu salah satunya di Kabupaten Buleleng, sekitar satu ton dan menumpuk di Kantor Satpol PP, belum termasuk di wilayah lainnya.

"Saya belum bisa hitung karena semua ada di masing-masing Satpol PP. Silahkan aja dicek di sana berapa sudah sampahnya. Kalau saya hitung-hitung mungkin di Buleleng yang saya lihat di Satpol PP Buleleng hampir satu ton," ujarnya. (awt/far)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral