wabah diare yang menyerang warga hokong jaya.
Sumber :
  • Oktavianus Fredi Koban

Wabah Diare Serang Ratusan Warga di Kaki Gunung Lewotobi

Sabtu, 13 Juli 2024 - 22:02 WIB

Larantuka, tvOnenews.com - Aktivitas vulkanik gunung api lewotobi laki-laki yang melingkari dua wilayah kecamatan di kabupaten Flores timur, seakan tak pernah berhenti hingga saat ini. 

Dampak erupsi berupa abu vulkanik pun terus mengancam kehidupan warga. 

Kini ratusan warga Desa Hokeng Jaya yang berada tepat di kaki gunung dengan ketinggian 1.584 meter dari permukaan laut ini, terserang wabah diare

"Saat ini warga kami sudah banyak yang sakit diare," ungkap Gabriel Bala Namang, kepala Desa Hokeng Jaya, kepada tvOnenew.com, Sabtu (13/7/2024) pagi. 

Dikatakan Namang, wabah diare ini tidak saja menyerang balita, Anak-anak, namun orang dewasa dan lansia pun terjangkit diare. 

"Hampir semua muntah-muntah, menceret disertai demam," paparnya. 

Menurut Gebi Namang, wabah diare yang menyerang warga hokong jaya ini diduga selain akibat cuaca yang tidak sehat, juga dipicu akibat dampak erupsi gunung api lewotobi laki-laki sejak dua bulan terakhir. 

Akibatnya, sumber air di sejumlah bak penampungan milik desa maupun tempat-tempat penampungan air bersih di rumah warga, sudah terkontaminasi dengan abu vulkanik. 

"Desa kami selalu jadi langganan abu vulkanik. Sehingga air yang dikonsumsi warga pun tercamar belerang abu gunung, yang mengakibatkan wabah diare," papanya. 

Untuk mengatasi wabah diare, lanjut Namang, pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan pihak puskesmas setempat agar bisa memberikan tindakan medis terhadap warga yang terserang diare. 

"Pihak puskesmas menghimbau jika waega sakit segera berobat ke puskesmas," Ujarnya. 

Pantauan tvonenews di dusun padang pasar, Fransiakus Novembri laba, bocah laki-laki berusia 1 tahun 7 bulan, sudah empat hari terakhir mengalami sakit diare. 

"Sudah empat hari no (panggilan untuk anak laki-laki) sakit diare dengan gejala muntah-muntah," ungkap Maria Magdalena Peni, sambil menggendong sang buah hati.

Menurut Maria, putra kesayangannya terserang wabah diare sebagai dampak dari aktivitas erupsi gunung lewotobi memuntahkan material abu vulkanik dan selalu menghujani pemukiman warga. 

Akibatnya, air dan makanan yang dikonsumsi sudah terkontaminasi dengan abu belerang, yang setiap hari menghiasi rumah. 

 

"Kami menduga, diare ini akibat abu gunung api. Air minum misalnya, kami anggap bersih tapi kena percikan abu gunung walaupun itu ditutup rapat," ungkapnya dengan penuh tanda tanya. 

 

Lebih lanjut dikisahkannya, faktor lain yang diduga sebagai penyebab diare juga pasokan makanan berupa sayuran hijau yang juga diduga terkena abu belerang yang walaupun dicuci bersih sebelum dimasak. (ofk/frd)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral