Mudik Lebaran, Basarnas Bali Terapkan Siaga Khusus dan Terjunkan 135 Personil di Lokasi Strategis.
Sumber :
  • tvOne - aris wiyanto

Mudik Lebaran, Basarnas Bali Terapkan Siaga Khusus dan Terjunkan 135 Personil di Lokasi Strategis

Kamis, 13 April 2023 - 14:36 WIB

Badung, tvOnenews.com - Mengantisipasi kejadian khusus kebencanaan dan memberikan pertolongan pada para pemudik di saat Hari Raya Lebaran Idhul Fitri 2023, Basarnas Bali akan menggelar Siaga SAR khusus lebaran selama 20 hari, dimulai dari tanggal 13 April hingga 3 Mei 2023. 

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada yang menginstruksikan para personil SAR agar mewaspadai titik-titik simpul kemacetan lalu-lintas, sebagai upaya deteksi dini jika terjadi kedaruratan luar biasa menimpa pemudik.

"Tempatkan kapal atau alat utama (Alut) air di lokasi-lokasi startegis di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan, dan bekerja sama dengan otoritas pelabuhan aktif mensosialisasikan dan memonitor keselamatan penumpang kapal," kata Darmada, saat memimpin langsung apel kesiapsiagaan personil serta peralatan, di Halaman Kantor Basarnas Bali, Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (13/4).

Ia menyebutkan, selain penempatan personil, Basarnas Bali juga berpatroli dan pemantauan di lokasi-lokasi pariwisata atau tempat keramaian, terutama wisata bahari air.

"Total jumlah personil yang terlibat selama pelaksanaan Siaga SAR khusus Lebaran berjumlah 135 orang," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada tanggal 19 hingga 21 April 2023. Sedangkan, puncak arus balik gelombang pertama diperkirakan pada tanggal 24 hingga 25 April 2023, dan gelombang kedua pada tanggal 30 April hingga 1 Mei 2023.

"Kepada seluruh personil untuk menjaga profesionalisme dan sinergitas yang baik dengan seluruh potensi SAR dalam melaksanakan Siaga SAR khusus, serta utamakan kesehatan dan keselamatan," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan pada tahun ini diperkirakan terdapat 123,8 juta masyarakat Indonesia yang akan melaksanakan aktivitas perjalanan mudik ke kampung halaman dengan moda transportasi darat, laut, dan udara. 

Kemudian, untuk jumlah pemudik ini meningkat sebesar 44,79 persen dibandingkan lebaran pada tahun sebelumnya. Disisi lain, BMKG memperkirakan masih akan terdapat curah hujan dan gelombang tinggi di beberapa wilayah di Indonesia yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor dan angin kencang di sepanjang rute mudik.

"Kedua faktor di atas akan berdampak akan adanya resiko kondisi membahayakan jiwa. Selama masa angkutan lebaran, Basarnas Bali akan menempatkan personil dan alut di lokasi - lokasi strategis yang rawan kecelakaan dan bencana, bersinergi dengan kementerian atau lembaga terkait," ujarnya. (awt/gol) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral