- tim tvone - aris wiyanto
Drawing Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Bali, Guru Besar Unud Sebut Buruk untuk Pariwisata Bali
"Lain halnya kalau Indonesia total menolak, itu kan lain cerita. Kalau Bali menolak kan ada sesuatu, apakah Bali ini pilih-pilih terima wisatawan kan seperti itu. Tapi sebenarnya itu, dari pihak industri maupun kita dan masyarakat tidak seperti itu pendapatnya," ujarnya.
"Ini kan hanya kebijakan pemimpin kami saja. Jadi kedepan, tetap para industri maupun kita semua akan mempromosikan (Bali). Itu, hanya pemimpin kami, sebenarnya kami welcome itu bisa kita rilis di tingkat internasional. Kita, harapkan di Bali atau industri kita itu ada humas yang bisa memberikan info yang jelas kepada wisatawan," jelasnya.
Ia juga menegaskan, bahwa efek olahraga level dunia seperti Piala Dunia tentu sangat besar dampaknya untuk pariwisata kepada yang menjadi tuan rumah dan ini bisa menggaet sport tourisme.
Sementara, bila hal tersebut dibatalkan digelar di Bali tentu yang dirugikan adalah sektor industri pariwisata yang telah menyelesaikan jasa salah satunya UMKM di Bali.
"Yang jelas industri dan masyarakat kita (dirugikan). Pariwisata, yang menyediakan jasa tidak hanya industri dalam artian private sektor, swasta dan masyarakat kita. Baik UMKM maupun daya tarik wisata semua dirugikan. Kan orang batal berkunjung," ujarnya.
Namun, saat ditanya apakah ada pengaruh akan berkurang kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali dengan ramainya Bali menolak Timnas Israel dan adanya pembatalan official drawing U-20 di Bali. Menurutnya, untuk penurunan kunjungan wisatawan mancanegara dampak karena menolak itu tidak akan terjadi karena turis juga tahu yang menolak itu Gubernur Bali saja dan masyarakatnya masih welcome.
Namun, yang akan kecewa nanti masyarakat di Bali karena bila berlaga di Bali ditolak karena Timnas Israel tetapi Timnas Israel bisa berlaga di daerah lain di Indonesia yang menjadi pengganti Bali.
"Saya kira tidak (penurunan wisman) kan orang tahu ini gubernurnya dan masyarakatnya welcome dan masyarakat tidak rasis. Apalagi nanti, jadi diadakan di Indonesia, di Bali saja tidak, kita bisa ngomong, kita kecewa kepada pemimpin," ujarnya.
Seperti diketahui, Gubernur Bali I Wayan Koster menolak Tim Nasional Sepak Bola Israel berlaga di Bali dalam ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ia pun mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI.