Jenazah PMI, Korban Tewas Gempa Turki Tiba di Bali, Keluarga Titipkan ke Rumah Sakit untuk Upacara Adat di Desa

Bali, tvOnenews.com - Jenazah Ni Wayan Supini, Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang meninggal dunia menjadi salah satu dari belasan ribu korban tewas akibat gempa dahsyat yang mengguncang Turki tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pada Kamis (23/2) sekitar pukul 16.15 WITA.

Peti jenazah Ni Wayan Supini ditandu oleh petugas TNI Polri tiba di Terminal Cargo dan Pos Domestik, dan dimasukkan ke dalam mobil ambulans milik Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar yang langsung membawa jenazah ke kampung halamannya di Klungkung.

Kedatangan jenazah Supini disambut oleh suami korban I Nyoman Ranten dan ketiga anak-anaknya. Terlihat suami korban dan seorang anaknya ikut ke dalam mobil ambulans bersama jenazah Ni Wayan Supini dan mereka dikawal oleh pihak kepolisian untuk menuju Kabupaten Klungkung, Bali.

I Nyoman Ranten suami korban, mengatakan jenazah tidak langsung dipulangkan ke rumah duka di Banjar Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Namun, dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung.

Hal tersebut, karena ada upacara adat yang berlangsung di desa setempat awal Maret mendatang dan sesuai kepercayaan, pantang untuk memulangkan jenazah ke rumah duka.

"Kita masih menunggu hari yang tepat untuk kita berkomunikasi dengan keluarga besar. Kemungkinan, komunikasinya upacaranya tanggal 5 tanggal 6 (Maret 2023) bisa dikumpulin semua (keluarga). Dan kemungkinan besar juga kita tidak boleh ngaben atau kremasi kita akan kubur tanggal 10 Maret karena sesuai dengan aturan adat. Harapan kita bisa (secepatnya) dikremasi dan (jenazah) kita titip di Rumah Sakit Klungkung," ucap Ranten.

Sementara, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra yang ikut menyambut kedatangan jenazah Ni Wayan Supini mengungkapkan bahwa pihak kepolisian diberikan tanggung jawab untuk mengantar jenazah korban sampai ke tempat tujuan.

"Jadi kami mendapat perintah untuk mengurus ketibaan jenazah dari Jakarta sampai di Bali dan diteruskan kepada keluarga di Bali ini. Kami tentunya turut berbelasungkawa atas peristiwa ini dan tentunya ini duka bagi kita semua dan juga bagi dunia untuk Turki," ujarnya.

Seperti diketahui, Supini merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Turki. Ia baru berangkat Juli 2022 lalu untuk bekerja sebagai terapis. Supini ditemukan meninggal di bawah reruntuhan gedung apartemen di tempat tinggalnya di Diyarbakir setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki pada Senin (6/2) lalu. (awt/gol)