- Istimewa/VIVA
Oala, Ternyata Ibu Kandung yang Cekoki Kopi Saset ke Bayinya Mengidap Penyakit Mental
Gowa, tvOnenews.com - Soal ibu kandung yang mencekoki kopi saset kepada bayinya di Gowa
itu, kini masih menyita perhatian publik. Pasalnya, ada kabar yang megejutkan dari sang ibu tersebut.
Seperti yang dimuat VIVA, Sabtu (28/1/2023), ibu dari bayi yang dicekoki kopi saset kini masih menjalani sejumlah pemeriksaan oleh kepolisian.
Namun, ibu muda yang berusia 23 tahun itu disebut akan menjalani pemeriksaan untuk kejiwaan oleh Dinas Kesehatan lantaran diduga mengalami penyakit mental.
Menyikapi hal itu, Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak menuturkan, bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan ibu dari bayi itu mengaku bersalah lantaran sengaja memberikan ayam pedas dan kopi saset kepada bayinya.
"Dari hasil pemeriksaan yang bersangkutan telah mengakui kesalahannya. Sehingga kasus ini kami selesaikan diluar perkara peradilan. Hal itu kami tempuh karena pertimbangan beberapa hal, seperti faktor ekonomi dan kondisi untuk bayi ini nantinya," ungkap Reonald.
Tak sampai di situ saja, Kapolres Goa itu juga katakan, selain pertimbangan karena kondisi ekonomi, ibu satu anak itu juga diduga ada penyakit mental.
Kendati demikian, Reonald katakan, dinas kesehatan bersikeras untuk tetap melakukan pemeriksaan kejiwaan, untuk menetapkan apakah masih layak ibu ini untuk merawat anaknya atau tidak.
“Kalau kondisi ibu anak ini hasil pemeriksaannya dia mengidap penyakit mental. Tapi itu nanti yang bisa menjelaskan lebih rinci hanya dokter ya,” jelasnya.
Tangkapan Layar Ibu Kandung sedang Cekoki Kopi Saset ke Bayinya.
Selain itu, ia katakan, kondisi bayinya saat ini dalam keadaan sehat dan normal. Bahkan berat badannya juga sedikit di atas bayi normal.
Bahkan dia juga mengaku, bahwa tengah merawat bayi tersebut.
“Bayinya sehat dan aktif diajak bicara. Jadi masih normal lah untuk bayinya,” ujarnya Kaporles Goa, AKBP Reonald.
Di samping itu, dia menyebutkan, bahwa pihaknya sudah menyelesaikan kasus ibu bayi tersebut dengan Restorative Justice, karena ini adalah temuan dari kepolisian, dan masih ada tahap penyelidikan.
“Saya sebagai Kapolres Gowa mengambil keputusan dan kebijakan tidak perlu ditingkatkan ke hukum cukup di sini saja karena faktor kemanusiaan. Karena lebih besar manfaatnya, lebih besar ke depannya, tujuannya adalah masa depan anak,” kata AKBP Reonald.
"Kami serahkan ke Dinas Sosial dan ke depannya akan terus dipantau kesehatan, pendidikan, sehingga sang ibu bisa mencari nafkah sendiri,” sambung AKBP Reonald. (viva/aag)