Jenazah Hanis tiba di rumah duka di kampung Ajang Kecamatan Rahong Utara Manggarai.
Sumber :
  • Tim tvOne/Jo Kenaru

Yohanes Rangkas Warga Manggarai NTT Tewas Penembakan KKB Papua, Keluarga Ungkap Momen Terakhir dari Korban

Senin, 18 Juli 2022 - 23:36 WIB

Manggarai, NTT - Penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kampung Nogolait Distrik Kenyam Kabupaten Nduga Papua pada Sabtu (16/7/2022) menewaskan 10 orang warga sipil. Salah seorang korban yang tewas dalam aksi penembakan itu yakni Yohanes Rangkas yang didalam daftar korban meninggal ditulis sebagai Johan, usia 26 berasal dari kampung Ajang Desa Bangka Ajang Kecamatan Rahong Utara Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur.  

Pria yang biasa dipanggil Hanis itu ditembak dari jarak dekat saat pulang menjemput barang dagangan atas suruhan majikannya. Putra ke empat dari tujuh bersaudara dari pasangan Simon Len (alm) dan Elisabeth Pamul itu ditembak di bagian dada dan kakinya.

Jenazah Hanis tiba di kampung halamannya, kampung Ajang pada Senin (18/7/2022) malam sekitar Pukul 19.40 WITA melalui perjalanan darat selama 3,5 jam dari Bandara Komodo Labuan Bajo Manggarai Barat

Tangis histeris keluarga dan warga kampung Ajang pecah saat menyambut kedatangan jenazah di rumah duka.

Kakak korban, Yosep Kawe (46) menceritakan bahwa selama merantau ke Papua sejak tahun 2015 lalu, korban belum pernah pulang kampung tapi sering berkomunikasi dengan keluarganya melalui sambungan telepon.

Yosep yang datang berlibur dari Papua pada pertengahan Juni 2022 mengatakan bahwa dua hari sebelum ditembak KKB, adiknya itu mengabarkan kalau kakinya luka terkena sabetan senjata tajam dari orang yang berbuat onar di toko tempat Hanis bekerja.

"Begitu mendapat kabar dari dia bahwa dia disabet parang sama anggota KKB di tempat kerjanya, saya dan mama langsung bilang bahwa nyawanya salam ancaman. Adik saya Robi yang juga baru datang dari Papua bilang ke Hanis melalui video call agar segera turun ke kota karena kalau sudah begitu pasti KKB akan datang lagi. Dan ternyata ucapan Robi benar, dua hari kemudian KKB datang menghabisi adik saya," tutur Yosep kepada awak media.

Biaya pemulangan jenazah seluruhnya ditanggung Pemerintah Papua. Yosep pun menyampaikan terima kasih kepada Pemda Nduga Papua karena telah engurus dan seluruh biaya pemulangan jenazah.

"Saya berterima kasih kepada semua pihak. Kepada Pemda Nduga, majikan tempat Hanis bekerja serta Pemda Manggarai yang mengurus penjemputan jenasah adik saya di Labuan Bajo dan malam ini tiba di kampung Ajang," ungkap Yosep.

Diberitakan sebelumnya, KKB pimpinan Egianus Kogoya melakukan penembakan brutal terhadap warga sipil pada hari Sabtu 16 Juli 2022 sekitar pukul 09.40 WIT.
Serangan brutal KKB ini diawali aksi seorang anggota KKB bersenjata pisau masuk kedalam kios milik warga bernama Sabu. KKB yang membawa senjata laras panjang kemudian melakukan penembakan. (jku/ebs)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral