Libur Panjang Akhir Pekan, Kawasan Wisata Lembang Ramai | tvOne
Kabupaten Bandung, Jawa Barat - Pelaku wisata di Kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), siap menyambut libur panjang Hari Raya Paskah 2021. Momen liburan kali ini diharap meningkatkan angka kunjungan yang beberapa bulan terakhir merosot akibat pandemi COVID-19.
Terpantau Kawasan Lembang, Bandung Barat pada Jumat (1/4/2021) sore kondisi jalan ramai lancar. Belum terjadi peningkatan volume kendaraan yang signifikan apabila dibandingkan dengan libur panjang biasanya. Bahkan kepadatan kendaraan pada arus masuk atau balik yang biasanya mengular ini di sejumlah objek wisata belum terlihat padat. Meski belum ada peningkatan arus lalu lintas pada libur panjang akhir pekan ini, petugas telah menyiapkan skenario pengalihan arus jika diperlukan.
Endra Kusuma yang melaporkan langsung dari Bandung, Jawa Barat mengatakan hingga pukul 11.48 WIB kepadatan kendaraan dari Bandung menuju kearah Lembang sudah mulai terlihat padat. “Sejauh ini dari sekian kendaraan yang masuk ke wilayah Lembang memang wisatawan dari luar kota menuju beberapa objek wisata outdoor maupun kuliner yang ada di Bandung Selatan ini,” ujarnya.
Sementara itu, di daerah Lembang, beberapa tempat wisata yang menjadi favorit yakni The Great Asia Afrika, Farm House, dan Floating Market. “Pengunjung di The Great Asia Afrika diperkirakan ada sekitar 1.800 pengunjung dan ini mengalami penurunan sekitar 30 persen bila dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya yang mencapai hingga 6.000 sampai 7.000 pengunjung per harinya,” jelas Endra.
Meski demikian, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengingatkan masyarakat agar sadar bahwa masih hidup bersama virus SARS-CoV-2 jelang memasuki masa libur panjang. Koordinator Tim Supervisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro Koesmedi Priharto mengatakan jika semua orang sadar berbudaya hidup bersama COVID-19, penyebaran virus dapat terkendali.
Ketua Subbidang Tracing Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19 itu mengatakan sadar berbudaya hidup dengan COVID-19 dapat dilakukan dengan diam dan tidak berlama-lama saat makan di restoran, maupun tidak terlalu sering mengadakan acara kumpul. Selain itu juga dapat dilakukan dengan membuat kegiatan karantina saat terpapar COVID-19 menjadi menyenangkan. (adh)
Lihat juga: Penyekatan Simpang Gadog, Pengendara Tak Bawa Hasil Tes Rapid Antigen Harus Putar Balik