TNI Berjibaku Membantu Warga Membersihkan Material Banjir dan Lumpur
Padang, tvOnenews.com - Akses keluar masuk warga di kawasan terdampak banjir bandang di Kelurahan Lambung Bukik dan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang, mulai kembali terbuka.
Jalur penghubung menuju Kampung Koto Tuo, Kelurahan Kapalo Koto, yang sebelumnya rusak akibat banjir bandang susulan pada Minggu sore, kini sudah dapat dilalui pejalan kaki.
Meski masih berupa jalan setapak dan belum bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, keberadaan jalur tersebut dinilai cukup membantu mobilitas warga, terutama untuk mengambil dan mendistribusikan bantuan logistik.
Sejumlah bantuan diketahui telah diantarkan secara manual oleh personel TNI Batalyon 133 Yudha Sakti, termasuk bantuan dari Kementerian Pertahanan RI.
Warga menyambut lega dibukanya jalur tersebut, namun berharap pemerintah segera memperbaiki akses jalan secara permanen agar kendaraan dapat masuk ke wilayah mereka.
Pembukaan jalur kendaraan dinilai penting untuk mempercepat distribusi bantuan dan memudahkan proses pemulihan pascabencana.
Selain perbaikan akses, warga juga masih membutuhkan bantuan tenaga dan relawan untuk membersihkan rumah yang hingga kini masih dipenuhi lumpur.
Di Kampung Koto Tuo, sejumlah rumah dilaporkan sempat terendam lumpur hingga setinggi satu meter saat banjir bandang terjadi. Keterbatasan peralatan membuat warga kesulitan melakukan pembersihan secara mandiri.
Personel TNI kini mulai difokuskan untuk membantu pembersihan rumah warga, setelah sebelumnya menyelesaikan pembukaan jalur dan evakuasi.
Lumpur yang mengendap di dalam rumah masih tebal dan membutuhkan penanganan intensif agar hunian dapat kembali ditempati.
Salah satu warga terdampak mengaku banjir datang dari arah depan rumah dengan arus yang sangat deras.
Meski sudah beberapa kali melakukan pembersihan, rumah kembali tertimbun lumpur akibat banjir susulan.
Kondisi tersebut membuat sebagian warga memilih mengungsi sementara atau mengontrak rumah di lokasi lain karena khawatir ancaman banjir kembali terjadi.
Dari sisi bantuan, warga menyebut kebutuhan dasar seperti sembako dan pakaian relatif sudah diterima. Namun, peralatan dapur seperti kompor, peralatan masak, dan alat makan masih sangat dibutuhkan karena hanyut terbawa banjir
Selain itu, kejelasan terkait hunian sementara (huntara) maupun hunian tetap yang dijanjikan pemerintah juga masih dinantikan warga.
Hingga Selasa, proses pembersihan dan pemulihan masih terus berlangsung. Warga berharap pemerintah pusat dan daerah dapat segera merealisasikan bantuan lanjutan, termasuk pembangunan hunian dan perbaikan infrastruktur, agar kehidupan masyarakat terdampak dapat kembali pulih secara bertahap.