Sampah Menggunung, Apakah Dibakar Bisa Jadi Solusi?

Bekasi, tvOnenews.com – Gunung sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, kian mengkhawatirkan. 

Ketinggian tumpukan sampah milik Pemprov DKI Jakarta itu kini diperkirakan mencapai 40 hingga 60 meter. Kondisi ini diperparah dengan semakin sempitnya lahan dan belum adanya metode efektif untuk mengurangi volume sampah.

Sebagai langkah penanganan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mewacanakan metode pengolahan dengan cara pembakaran, di mana panas hasil pembakaran akan diubah menjadi energi listrik.

Rencana tersebut mendapat tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya Koalisi Persampahan Nasional. 

Koordinator koalisi, Bagong Suyoto, menilai metode pembakaran bisa diterapkan dengan teknologi yang tepat, namun menyarankan pendekatan energy from waste agar hanya sisa sampah yang dibakar, sementara bagian lain tetap dapat didaur ulang.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi Latu Har Hary menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut, terlebih jika hasilnya dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik. 

Menurutnya, kebijakan ini bisa membantu meringankan beban Pemerintah Kota Bekasi dalam menangani masalah sampah yang sudah menumpuk bertahun-tahun.

Namun, Harhari menegaskan perlunya kejelasan soal metode dan pelaksanaan pembakaran yang digunakan, mengingat biaya pengelolaan sangat besar. 

Ia berharap proyek strategis nasional (PSN) ini benar-benar dimanfaatkan maksimal agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat, terutama warga sekitar Bantar Gebang.

Wacana pembakaran sampah menjadi energi listrik ini kini menjadi fokus utama pemerintah pusat, seiring upaya menanggulangi krisis sampah di Bantar Gebang yang semakin mendesak.