Momen Menegangkan WNI Kabur dari Perusahaan Online Scam Kamboja
Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 97 warga negara Indonesia (WNI) diduga terlibat dalam kericuhan saat berusaha melarikan diri dari perusahaan penipuan online di Kota Cheritum, Provinsi Kandal, Kamboja.
Peristiwa tersebut viral di media sosial dan memicu respons cepat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh.
Dalam video yang beredar, puluhan WNI tampak berjalan kaki dengan pengawalan ketat aparat setempat sambil menyanyikan lagu Indonesia Pusaka.
Dari total 97 WNI, sebanyak 86 orang diamankan kepolisian Kamboja, sementara 11 lainnya dirawat di rumah sakit akibat luka-luka.
Salah seorang WNI dalam video mengungkapkan adanya dua rekan yang tewas ditembak saat melarikan diri, serta menyebut mereka mengalami penyiksaan selama bekerja di perusahaan tersebut. Namun, KBRI Phnom Penh membantah laporan adanya korban meninggal dunia.
Kericuhan terjadi antara para pekerja dan pihak perusahaan online scam yang mempekerjakan mereka. Sebagian besar WNI mengaku mengalami kekerasan fisik dan penyiksaan oleh pihak perusahaan.
KBRI Phnom Penh telah memberikan bantuan darurat berupa obat-obatan, pakaian, dan perlengkapan dasar bagi para WNI, serta melakukan koordinasi dengan otoritas setempat untuk memfasilitasi pemulangan mereka ke Indonesia.
Sementara itu, empat WNI dilaporkan masih ditahan kepolisian Kamboja karena diduga terlibat dalam kekerasan sesama pekerja Indonesia.
KBRI memastikan pendampingan hukum terhadap mereka untuk menjamin hak-hak selama proses hukum berlangsung.
Kementerian Luar Negeri mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap tawaran kerja di luar negeri dengan iming-iming gaji tinggi tanpa kontrak kerja yang jelas.