news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Fakta Jantung Koroner, Kenapa Lebih Sering Menyerang Pria?

Senin, 15 September 2025 - 12:00 WIB
Reporter:

Jakarta, tvOnenews.com - Penyakit jantung koroner menjadi salah satu masalah kesehatan serius yang perlu diwaspadai karena dapat menyerang siapa saja, baik usia lanjut maupun muda. 

Dalam program Hidup Sehat, dr. Renan Sukmawan, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan, menjelaskan sejumlah gejala khas dan miskonsepsi yang sering beredar di masyarakat terkait penyakit ini.

Menurut dr. Renan, nyeri dada sebelah kiri yang terasa seperti ditusuk-tusuk bukan gejala khas penyakit jantung koroner. 

Gejala utama justru berupa nyeri dada yang muncul saat melakukan aktivitas fisik, misalnya naik tangga atau berjalan jauh, dan dapat menjalar ke lengan kiri, punggung, ulu hati, hingga rahang. 

Gejala tersebut biasanya disertai dengan sesak napas dan penurunan kemampuan fisik.

Terkait anggapan bahwa penyakit jantung lebih banyak menyerang pria, dr. Renan menegaskan hal itu merupakan fakta. 

Berdasarkan penelitian, serangan jantung dan kematian akibat penyakit kardiovaskular pada pria tercatat 1,5 hingga 2 kali lebih tinggi dibandingkan wanita.

Hormon estrogen pada perempuan disebut memiliki peran protektif terhadap pembuluh darah, sehingga memberikan perlindungan tambahan.

Sementara itu, gejala mudah lelah dan telapak tangan sering berkeringat tidak selalu menandakan penyakit jantung. 

Namun, jika gejala tersebut muncul bersamaan dengan nyeri dada khas dan keringat dingin, hal itu dapat mengindikasikan adanya masalah jantung yang perlu diwaspadai.

Dr. Renan mengingatkan masyarakat untuk mengenali faktor risiko seperti merokok, hipertensi, diabetes, serta riwayat keluarga dengan penyakit jantung. 

Jika mengalami nyeri dada yang tidak hilang dalam lima menit meski sudah beristirahat, segera cari pertolongan medis ke IGD terdekat.

Penyakit jantung koroner masih menjadi penyebab utama kematian di dunia. Karena itu, deteksi dini dan gaya hidup sehat menjadi kunci untuk menekan risiko dan menjaga kualitas hidup masyarakat.

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral