Demo Buruh, Ini 6 Poin Tuntutan yang Disampaikan

Jakarta, tvOnenews.com - Gelombang aksi buruh kembali berlangsung di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek serta sejumlah provinsi lain, pada Rabu (28/8/2025). 

Ribuan massa buruh turun ke jalan untuk menyuarakan enam tuntutan utama yang dinilai mendesak demi meningkatkan kesejahteraan pekerja dan memperkuat demokrasi.

Enam tuntutan tersebut adalah:
Penghapusan sistem outsourcing dan kenaikan upah minimum sebesar 8,5–10% di tingkat provinsi.

Penghentian gelombang PHK massal dan pembentukan Satgas Pencegahan PHK.

Reformasi pajak dengan pengurangan beban bagi kelas bawah.

Pengesahan RUU Ketenagakerjaan tanpa Omnibus Law serta penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja.
Pengesahan RUU Perampasan Aset Koruptor dan penguatan agenda pemberantasan korupsi.
Revisi Undang-Undang Pemilu demi mewujudkan sistem pemilu yang lebih demokratis.

Aksi yang digelar sejak pagi hari ini diwarnai dengan orasi, konvoi damai, dan pengibaran spanduk berisi seruan keadilan bagi buruh.

Para demonstran menegaskan bahwa sistem outsourcing yang berlaku selama ini merugikan pekerja karena tidak memberikan kepastian kerja maupun perlindungan jangka panjang.

Selain itu, isu pemilu dan pemberantasan korupsi juga masuk dalam sorotan massa.

Buruh menilai demokrasi yang sehat hanya bisa terwujud bila sistem pemilu direvisi menjadi lebih adil serta komitmen terhadap pemberantasan korupsi diperkuat melalui regulasi tegas.

Hingga siang hari, aksi buruh berlangsung kondusif dengan pengawalan aparat kepolisian. 

Sejumlah titik aksi dipusatkan di kawasan Patung Kuda Monas Jakarta, Bekasi, serta beberapa kota industri di Jawa Barat dan Banten.