Dedi Mulyadi Datangi Kementerian HAM: Bahas Anak Bermasalah Dibina Tentara

Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sore tadi (8/5/2025) tiba di Kantor Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) di kawasan Rasuna Said Kuningan, Jakarta guna bertemu langsung dengan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai yang mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tentang siswa nakal ke barak militer. 

Dia menyebut, langkah tersebut tidak melanggar HAM dan memiliki dampak yang positif bagi pembentukan diri bagi anak anak. 

Selain itu, dengan adanya didikan ini menjadi pembentukan dan akan menghasilkan bibit-bibit sumber daya manusia (SDM) yang baik untuk negara Indonesia. 

Sementara itu, Program sekolah militer yang diusung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang akan diikuti ratusan siswa yang terindikasi nakal telah menggelontorkan anggaran 6 miliar rupiah dari Dinas Pendidikan Pemprov Jabar.  

Menurut Dedi, untuk tahap pertama hanya 350 hingga 500 kuota siswa yang terindikasi nakal. 

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga mengatakan anggaran untuk pendidikan militer siswa yang terindikasi nakal akan menelan biaya 6 miliar rupiah untuk beberapa gelombang.  

Adapun total siswa yang mengikuti pendidikan karakter oleh TNI sampai saat ini sudah 279 orang mulai dari tingkat SMP dan SMA. 

Anggaran yang dialokasikan dari dana APBD Pemprov Jabar akan membiayai program pendidikan karakter di barak TNI yakni untuk membiayai seragam, makan, minum hingga honor untuk pengajar dan pelatih. 

Diketahui, siswa yang dididik oleh TNI ini yakni anak-anak yang terlibat tawuran, kecanduan game online, minuman keras, sering bolos atau terlibat geng motor. 

Nantinya mereka yang telah lulus pendidikan karakter di barak akan mengikuti sekolah di tempat khusus yang akan disediakan oleh Pemprov Jabar. (ayu)